Warga Was-Was Longsor Susulan
WAS-WAS : Warga yang berada di tebing Gunung Selok khawatir longsor susulan. RAYKADIAH/RADARMAS CILACAP- Potensi hujan yang cukup tinggi, menyebabkan warga RT 4 RW 3 Desa Karang Benda Kecamatan Adipala was-was. Sebab sekeliling pemukiman warga merupakan area tebing dan perbukitan. Terlebih beberapa hari yang lalu tebing di Gunung Selok longsor. Salah seorang warga, Semi mengatakan, usai terjadinya longsor, warga khawatir akan terjadinya longsor susulan. Sebab tebing yang longsor masih rawan terjadi longsor susulan. Menurut dia, ada sepuluh rumah dan 25 kepala keluarga yang terancam terkena longsor susulan. Jarak antara pemukiman dan longsoran atas sejauh 300 meter. "Waktu longsor jam 12.00 dini hari, kami mendengar suara pohon-pohon tumbang. Kami takut bila hujan deras lagi bisa terjadi longsor. Apalagi itu tebing setinggi 200 meter. Takutnya kalau malam kita sedang tidur ada longsor susulan," ujarnya. Warga lain, Kardi, juga merasakan hal yang sama. Warga khawatir air hujan, terutama saat hujan deras, akan menggerus lebih banyak tanah di wilayah longsor dan menyebabkan longsor susulan. Apalagi baru kali ini Gunung Selok mengalami longsor yang besar. "Pagi sampai siang itu kan panas biasanya, tidak masalah. Pas sore, kalau hujan turun langsung deg-degan," ujar Kardi. Dia mengatakan, bila malam tiba, warga akan saling bergantian berjaga antara pemukiman warga dan area dekat longsor. Berjaga-jaga bila sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, warga bisa memberitahu ke lainnya dengan cepat. Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kroya, Gunardi mengatakan, rencana jalan yang longsor akan disambung lagi. "Dicek dulu oleh tim ahli. Kalau oke semua tidak ada retakan dan tanah kuat, maka akan dibangun ulang. Kerjasama antara Perhutani Banyumas Timur selaku pemilik wilayah dan untuk pariwisata kerjasama dengan Dinas Pariwisata. Untuk jalan dengan Dinas PUPR," kata dia. Menurut dia, selama intensitas hujan masih tinggi, warga harus tetap bergantian untuk ronda malam. Hal tersebut dikarenakan tanah yang longsor tersebut masih labil. dikhawatirkan bisa terjadi longsor susulan. "Warga kalau bisa bergantian untuk terus terjaga, sampai curah hujan selesai atau kajian dari tim ahli bahwa longsoran atas atau sisa longsoran tidak akan bergerak lagi. Karena waktu kita cek tanah masih labil," pungkasnya. (ray)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: