Dua Sekolah Tak Lolos Verifikasi Adiwiyata Nasional

SAMBUT : Suasana penyambutan tim penilai Adiwiyata nasional di SMP Pius Cilacap, Kamis (22/11). Yudha Iman P/RADARMAS CILACAP - Dari delapan sekolah yang diajukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap terkait penghargaan Adiwiyata nasional, dua sekolah dinyatakan tidak lolos. Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Peningkatan Kapasitas DLH Kabupaten Cilacap, Hartono mengatakan, dua sekolah yang tidak lolos verifikasi yaitu SMPN 2 Cilacap dan SMPN 3 Majenang. Empat sekolah yang lolos tanpa verifikasi adalah SMPN 6 dan 4 Cilacap, SMPN 4 Kroya dan MAN 1 Cilacap. "Sementara lolos dengan verifikasi SMP Pius Cilacap dan SMPN 1 Kroya," ujarnya ketika ditemui Kamis (22/11). Tim Penilai Nasional Adiwiyata, Nurul Janah menjelaskan, Adiwiyata merupakan salah satu program KLHK untuk memberikan penghargaan kepada sekolah - sekolah. Juga mengajak pihak sekolah untuk peduli dan berbudaya lingkungan, khususnya di dalam sekolah. Dalam hal ini pihaknya bekerjasama dengan DLH provinsi, DLH kabupaten dan Dinas Pendidikan. "Dinas Pendidikan kami ikut sertakan karena sekolah itu induknya ," ujarnya. Dia menjelaskan, berdasarkan penelitian dan fakta dilapangan, sekolah yang nyaman, asri, bersih, teduh dan menyenangkan berdampak pada peningkatan prestasi siswa - siswi. Juga kegiatan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu, sekolah tidak hanya mengejar prestasi saja, namun pentingnya untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Dia memaparkan, ada empat komponen dalam penilaian, meliputi kebijakan sekolah yang pro lingkungan, sekolah peduli lingkungan di dalam kurikulumnya, partisipasi aktif dari sekolah terhadap lingkungan, sarana dan prasarana sekolah dalam peduli lingkungan. "Hingga saat ini, kami tim dari KLKH telah memverifikasi kurang lebih 1400 sekolah dari 34 Provinsi se - Indonesia yang kemudian dilakukan penilaian adiwiyata tingkat Nasional," pungkas dia. (yda)

Sumber: