Warga Desa Rejodadi Kecamatan Cimanggu Khawatir Jembatan Darurat Ambruk

Warga Desa Rejodadi Kecamatan Cimanggu Khawatir Jembatan Darurat Ambruk

CIMANGGU - Warga Dusun Cileumeuh Desa Rejodadi Kecamatan Cimanggu, masih merasa khawatir. sEBAB jembatan darurat diatas sitkon yang mereka bangun masih rawan ambrol. Terutama saat hujan deras. "Masih rawan ambruk," ujar RT 01 RW 01 Dusun Desa Rejodadi, Robin. Dia menjelaskan, tanah di bawah jembatan rentan tergerus. Tanah ini justru menutupi sitkon yang menjadi jalan keluar air menuju Sungai Cileumuh. Akibatnya, air SERING tertahan di bawah jembatan. DARURAT : Jembatan darurat yang dibangun warga beberapa hari lalu, masih rawan ambruk karena tanah di bawahnya sering terkikis.HARYADI/RADARMAS "Air tidak bisa lewat sitkon hinga menggerus tanah," kata dia. Akibat lain dari ambruknya sitkon, air merusak talud irigasi kiri Benduung Cileumuh. Selain itu talud rumah warga di utara jembatan juga mulai rusak. "Satu rumah terancam. Talud irigasi sampai jebol," ujarnya. Dia mengatakan, air dari selokan ini seharusnya melintasi sitkon menuju Sungai Cileumuh. Sebagian sitkon ini berada di bawah jalan dan irigasi. Untuk sementara, air dialirkan ke irigasi. "Air harusnya dibuang ke sungai. Bukan ke irigsai," jelasnya. Jika jembatan darurat ini ambruk, maka akses 5 desa akan terputus total. Sitkon ini berada di bawah jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Rejodadi, Negarajati, Cisalak, Cibalung dan Kuta Bima. "Jika sampai ambruk, desa kami akan terisolasi," Sodikin, warga Desa Cisalak. embatan tersebut untuk sementara masih kuat dilalui kendaraan roda 4. Kerusakan akan terjadi jika kendaraan mengangkut muatan berlebih. "Kalau dilewati truk masih kuat. Mudah-mudahan tidak rusak sampai ada pembenahan permanen," ujar Kepala UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Majenang, Agus Susanto. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: