Pengungsi Banjir di Desa Tarisi dan Cilongkrang Kecamatan Wanareja Keluhkan Gatal-gatal

Pengungsi Banjir di Desa Tarisi dan Cilongkrang Kecamatan Wanareja Keluhkan Gatal-gatal

WANAREJA - Korban banjir di Desa Tarisi dan Cilongkrang Kecamatan Wanareja, mulai mengeluhkan rasa gatal di bagian kaki. Kondisi ini terjadi karena mereka beraktifitas di dalam genangang, selama sepekan terakhir. "Mulai gatal-gatal," ujar Risoh, warga Dusun Cikaronjo Desa Tarisi, Jumat (16/2) kemarin. TERGENANG : Hingga Jumat (16/20 kemarin, rumah warga Desa Tarisi dan Cilongkrang masih terendam banjir. Sejumlah warga yang mengungsi mengeluhkan gatal-gatal di kaki.ISTIMEWA Dia bersama keluarga sudah mengungsi ke atas tanggul Sungai Citanduy. Mereka mendirikan tenda darurat bersama para pengungsi lainnya. Tenda ini berdinding terpal dan atap dari seng. "Sudah seminggu. Jumat (9/2) bikin langsung ditempati," kata dia. Saat ini, genangan air di dalam rumah hampir menyentuh lutut. Genangan sebenarnya sempat surut pada Rabu (14/2). Namun sejak Kamis (15/2), air kembali naik seiring turunnya hujan deras. Selain itu, debit air di sungai Citanduy ikut naik hingga membuat air dari perkampungan warga sulit keluar. "Sempat surut tapi naik lagi. Di rumah sampai lutut," kata dia. Dari pantaun Radarmas kemarin, setidaknya ada 5 tenda darurat yang berdiri di atas tanggul. Tenda ini dipakai warga untuk bertahan selama genangan masih ada. Selain itu, 10 keluarga warga Dusun Cikaronjo dan Meluwung menempati tanggul affur atau saluran pembuangan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Martono mengatakan, pengungsi di tanggul sungai menjadi prioritas penanganan. Petugas akan mengupayakan langkah penanganan seperti pembuatan tenda darurat, suplay air bersih dan permakanan. "Bantuan kesehatan akan kita upayakan bersama instansi terkait," jelas dia. Dia mengatakan, pemerintah akan berupaya mendorong peran pihak lain agar banjir ini bisa segera ditangani. Pasalnya, penyebab banjir karena gorong-gorong affur ambruk hingga menyumbat. Air kemudian tidak bisa dialirkan menuju Sungai Cibeureum dan menggenang di Desa Tarisi. "Langkah penanganan harus melibatkan lintas sektoralm," tandasnya. Hasil pendataan kemarin menyebutkan ada 524 rumah warga tergenang selama sepekan terakhir. Genaangan ini ada di Dusun Cikaronjo, Rangkasan, Meluwung dan Sidadadi. Sementara jumlah pengungsi mencapai 98 keluarga. Untuk menangani para pengungsi, BPBD Kabupaten Cilacap sudah mengaktifkan pos bencana di balai Desa Tarisi. Sementara dapur umum berada di Desa Cilongkrang. Dapur umum ini menyiapkan makanan bagi warga yang bekerja bakti membongkar sumbatan. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: