Jelang Lebaran 70 Rumah di Kwunganten Malah Terendam Banjir

Jelang Lebaran 70 Rumah di Kwunganten Malah Terendam Banjir

Kirim Bantuan Air Bersih CILACAP-Hujan deras yang mengguyur Desa Kubangkangkung, dan Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Sabtu (17/6) mengakibatkan bencana banjir. Total kerugian, hingga ratusan juta rupiah. BERI BANTUAN : BPBD Cilacap mulai mengirimkan bantuan air bersih ke Desa Binangun Baru Kecamatan Bantarsari. Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy membenarkan, bencana banjir melanda dua desa di Kecamatan Kawunganten. Selain merendam puluhan rumah, jebolnya irigasi dalam bencana banjir tersebut juga merendam area persawahan seluas kurang lebih 80 hektar. "Saluran irigasi sungai Apur jebol, dengan ukuran Panjang 3 meter, lebar 4 meter, tinggi 4 meter. Ini mengakibatkan padi di sawah seluas 80 hektar rusak. Padahal, bibit padi baru tanam usia kurang lebih 1 minggu. Kerugian ditaksir sekitar Rp 400 juta," ungkap Komara Pada Radar Banyumas. Untuk rumah warga yang terendam di RT 02 01, RT 04 01, dan RT 04 02 Dusun Sidasari, dan Desa Kubangkangkung dengan ketinggian di dalam Rumah 70 cm, 100 cm di halaman rumah. Total ada 70 KK terendam, dan 50 KK kemasukan Air. Adapun area persawahan yang terendam banjir seluas 80 hektar ada di beberapa titik diantaranya, di RT02 RW06, RT04 RW06, dan RT05 RW06, baik di Dusun Nusajaya, dan Dusun Bojong, dengan genangan air kurang lebih 30-40 cm. Sementara itu, BPBD juga mulai menyalurkan bantuan air bersih seiring kemarau yang membuat sumber air warga mengering. Daerah yang dipasok tersebut adalah Desa Binangun Baru Kecamatan Bantarsari. Warga setempat sebelumnya sudah mengajukan bantuan karena air tanah sudah berbau dan berubah warna. "Air bersih sudah kita droping ke sana (Desa Binangun Baru) pada Jumat (16/6) kemarin," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Komara melalui Kabid Logistik dan Kedaruratan, Martono, Minggu (18/6) kemarin. Dia menjelaskan, bantuan ini dijadwalkan diarahkan ke 2 titik. Lokasi pertama adalah Dusun Gocea dengan membawa satu unit mobil tanki dan terisi penuh. Disana, tidak semua warga memanfaatkan bantuan ini karena masih memiliki cadangan air bersih di rumah masing-masing. Cadangan air bersih dimaksud adalah air hujan yang ditampung dalam wadah berukuran besar. Lokasi yang ditarget berikutnya adalah Dusun Pekalongan. Namun jadwal ini terpaksa ditunda karena pada Sabtu (17/6) kemarin ada kejadian banjir di Desa Kawunganten Lor Kecamatan Kawunganten. Hingga saat ini belum ada kepastian kapan pengiriman akan kembali dilakukan BPBD. "Terpaksa kita tunda karena ada banjir di Kawunganten," katanya. (har/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: