Tak Bahas Reuni 212, Habib Rizieq Kedatangan Banyak Tokoh
Sejumlah tokoh mendatangi kediaman Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Barat JAKARTA - Sejumlah tokoh mendatangi kediaman Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Barat. Tokoh-tohoh tersebut yaitu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain dan Amien Rais. Kebetulan Anies dan Teungku bertemu berbarengan. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain membuka isi pertemuan, dirinya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Habib Rizieq dan menantu Habib Rizieq Hanif Al-Athos. Pertemuan pada Selasa (10/11) tersebut, menurutnya hanya untuk melepas rindu. "Kami ketemuan setelah Isya, kan banyak orang tadi (siang). Kalau subuh juga kan mungkin terlalu banyak orang. Mana mungkin subuh aja kan belum sampai," kata Tengku, Rabu (11/11). https://radarbanyumas.co.id/jamaah-umrah-harus-bersabar-bisa-pulang-ke-rumah/ Dijelaskannya, dalam pertemuan tersebut, peserta yang hadir menjaga protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan selalu menggunakan masker. Bahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Habib Rizieq dan keluarganya agar mengikuti tes swab COVID-19. Akan tetapi Habib Rizieq mengaku bersama keluarganya telah melakukan tes swab di Arab Saudi sebelum berangkat ke tanah air. “Namun, Anies menimpali semestinya dilakukan swab tes ulang setelah pertemuan malam itu. Karena HRS dan keluarga sudah kontak dengan banyak orang. Kata beliau,’besok akan saya kirim tim medis kemari,’ sontak HRS menimpali, ‘baik Pak Anies,” ungkap Tengku. Dikatakannya pertemuan antara dirinya, Anies, dan Habib Rizieq tidak berlangsung lama. "Masih ramai sih, saya aja cari parkir empat sampai lima menit, tapi ketemu Habib tadi tidak ramai, selain itu kita hanya sebentar bertemunya minum teh saja," ungkapnya. Tengku juga membantah jika dalam pertemuan tersebut membahas politik. Ditegaskannya pula, pertemuan itu tidak membicarakan Reuni Akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 pada 2 Desember 2020 yang direncanakan dihelat di Monas. "Enggak juga diobrolin, orang capek kok. Kita cuma minum teh. Senang-senang ketemu, sudah. Kalau saya kan sudah lama enggak ketemunya, bulan Maret kemarin ya terakhir, lalu COVID-19 kan, saya rombongan terakhir yang masuk Mekkah," ucap Tengku. Senada diungkapkan politisi Gerindra M Taufik. Dia mengatakan pertemuan Anies dengan Habib Rizieq tidak memiliki nilai politis. "Itu kan pertemuan biasa, Rizieq sebagai warga negara dan Anies sebagai gubernur," ucap Wakil Ketua DPRD DKI itu. Di sisi lain, mantan politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai kedatangan Anies ke Habib Rizieq tak lepas dari utang budi Gubernur DKI Jakarta tersebut pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta. “Anies Baswedan tentu harus menghormati HRS secara pribadi karena Anies memiliki utang budi kepada HRS saat Pilkada 2017,” kata Ferdinand di akun twitternya. Saat Pilgub DKI Jakarta, HRS berjuang memenangkan Anies. Meski demikian, Ferdinand enggan menduga-duga, pertemuan Anies dengan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) tersebut sebagai pribadi atau sebagai Gubernur DKI. “Semua melihat bagaimana HRS berjuang keras memenangkan Anies kala itu. Sebuah silaturahmi yang baik dan cepat. Yang saya tidak tau, kunjungan ini sebagai Gubernur atau sebagai pribadi,” cuitnya. Terkait rencana reuni akbar 212 Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri mengatakan pihaknya belum menerima surat permohonan penggunaan kawasan Monumen Nasional (Monas). Sehingga tidak ada pembahasan di Pemprov DKI. "Belum (terima surat). Kan gini, setelah ada baru kita obrolin," ujar Taufan di Balai Kota Jakarta. Dijelaskannya, dalam pengajuan izin menggunakan Monas harus disampaikan dulu ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monas untuk disampaikan ke gubernur. Setelah di-disposisi gubernur, baru diteruskan oleh UPT Monas ke Kesbangpol untuk dibahas lebih lanjut. Kemudian, jika Kesbangpol merasa aman untuk mengadakan acara di Monas, maka akan dikeluarkan izin. Sementara Gubernur Anies Baswedan nantinya akan menerima laporan keputusannya. "Monas ke sini, atau Monas ke Pak Gubernur, Pak Gubernur ngasih disposisi ke Monas, Monas minta pandangan kita, analisa perkiraan keadaan," tuturnya. Sebelumnya Ketua PA 212, Slamet Maarif mengatakan wacana Reuni 212 di Monas pada 12 Desember 2020, masih dalam pembahasan. "Oh iya itu agenda reuni masih kami bahas ya apakah kami akan laksanakan seperti biasa tahun-tahun yang lalu atau ada perubahan," katanya. Slamet mengatakan, pihaknya menunggu Habib Rizieq untuk beristirahat terlebih dahulu mengingat dia baru saja sampai di Tanah Air. Slamet mengakui, pihaknya telah melayangkan surat permohonan untuk menggelar acara pada pihak terkait tiga bulan lalu. "Kami nunggu setelah beliau istirahat beberapa hari. Nanti baru kami bicarakan yang jelas. Surat kepada Monas dan Pemda DKI sudah kita layangkan tiga bulan yang lalu untuk permohonan acara reuni 212," ujarnya. Revolusi Ahlak Sementara saat bertemu Pendiri Partai Ummat Amien Rais, pada Rabu (11/11) siang, membahas dua agenda. "Insya Allah akan ada dua agenda, pertama tentu berkaitan dengan pernikahan anak Habieb Rizeq," ujar salah satu inisiator Partai Ummat Agung Mozin. Agenda lainnya yaitu membahas banyak hal seperti situasi Indonesia saat ini. Namun, tentunya Partai Ummat akan mendapatkan dukungan dari Habib Rizieq. "Karena apa yang kami perjuangkan sama dengan apa yang disampaikan Habib Rizieq di setiap kesempatan," katanya. Dikatakannya, Habib Rizieq selama ini adalah perjuangan moral. Sementara Partai Ummat, akan memperjuangkan itu melalui tataran politik. "Artinya ada ketersambungan antara Habib Rizieq dan Partai Ummat di dalam perjuangan politik," katanya Sedangkan deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Marwan Batubara menyebut kedatangan Amien dengan dirinya sebagai ucapan selamat datang. Dijelaskannya, tidak ada pembicaraan khusus antara Amien Rais dan Rizieq. Amien datang ke Petamburan hanya untuk menyambut Rizieq. "Sama saja, kita namanya yang datang bertamu, ini lebih banyak ucapkan selamat datang," jelasnya. Menurut Marwan, Rizieq juga didatangi banyak ulama dari daerah. Habib Rizieq pun, memberi banyak wejangan. "Tadi memang lebih banyak, karena yang hadir itu cukup banyak ya, jadi lebih pada wejangan dari habibnya aja. Ya Intinya supaya kita ini sama seperti yang disuarakan yaitu bagaimana, revolusi mental atau akhlak terus berlanjut. Tetapi ini kan bukan untuk kita-kita, tapi juga untuk yang berkuasa. Supaya kembali kepada jalan yang benar, kepada aturan-aturan main yang diatur di konstitusi dan peraturan yang ada," ucapnya.(gw/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: