Korban Tenggelam Ditemukan Meninggal di Dermaga Jeti Karangkandri Cilacap

Korban Tenggelam Ditemukan Meninggal di Dermaga Jeti Karangkandri Cilacap

CILACAP-Angga, bocah 9 tahun yang tenggelam Minggu (20/11), akhirnya berhasil ditemukan petugas gabungan dari Basarnas Pos Cilacap, Polairud, RAPI dan Cilacap Rescue, Senin (21/11) pukul 17.00 kemarin. Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa lagi. Lokasi penemuan sekitar 2 KM hingga 3 KM dari titik pertama kali anak tersebut dilaporkan tenggelam, tepatnya di dermaga Jeti, di areal PTLU Karangkandri. Penemuan ini bermula dari laporan pekerja PTLU yang melihat sesosok mayat mengapung di sekitar dermaga. Pekerja loader itu lalu menghubungi petugas dan diteruskan ke Basarnas Pos Cilacap. Petugas gabungan yang terdiri dari Cilacap Rescue, Rescue Perindo, RAPI, Polairud dibantu nelayan tengah melakukan pencarian, lalu bergeser ke Karangkandri. "Ada laporan dari sopir loader di PLTU yang melihat sesosok mayat. Kita langsung ke sana dan mengevakuasi jenasah," ujar Kepala Basarnas Pos Cilacap, Mulwahyono, kemarin. Dia mengatakan, jenazah lalu dibawa ke RSUD Cilacap untuk keperluan indentifikasi. Jenasah sementara dibawah kewenangan Polairud Cilacap untuk kepentingan lebih lanjut. Diperkirakan petugas akan terlebih dahulu memastikan penyebab kematian korban. Termasuk adanya kemungkinan lain seperti luka-luka dan lainnya. "Kalau memang tidak ada unsur lain, akan langsung diserahkan ke keluarga oleh Polairud yang memang punya kewenangan," katanya melalui sambungan telepon. Dia mengatakan, lokasi penemuan sebenarnya masih berada di areal pencarian korban. Hari kedua pasca anak tersebut dilaporkan tenggelam. Petugas gabungan bahkan sudah berulang kali menyisir wilayah tersebut dengan menggunakan perahu RID milik Basarnas. Demikian juga dengan perahu nelayan yang ikut membantu proses pencarian tersebut bersama tim gabungan. "Sebenarnya dari pagi wilayah itu sudah kita ubek-ubek. Tapi baru ketahuan sore jam lima," katanya. Ditambahkannya, proses pencarian dilakukan sejak pagi kemarin. Selain menurunkan satu unit perahu RID milik Basarnas untuk mencari korban di laut lepas, petugas juga melakukan penyisiran di sepanjang bibir pantai. Beberapa petugas menggunakan sepeda motor dan sebagian lainnya berjalan kaki. Pencarian ini menyisir seluruh wilayah hingga ke arah Teluk Penyu. "Selain turun ke laut, pencarian juga dengan menyisir pantai pakai sepeda motor," katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan laut yang merenggut korban kembali terjadi di perairan Cilacap. Minggu (20/11) kemarin, bocah berumur 9 tahun bernama Rangga dilaporkan hanyut terseret ombak kala bermain di pantai Kemiren. Informasi yang diberikan petugas Badan Search and Rescue (Basarnas) Cilacap menyebutkan, awalnya korban tengah asyik bermain dengan lima bocah lainnya. Sekitar pukul 08.00, tiba-tiba korban terseret arus dan tenggelam hingga tidak nampak lagi. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: