Belum Miliki Saluran Utama Pembuangan Limbah, Kroya Belum Aman dari Limbah Rumah Tangga

KROYA-Meski saluran air di Kroya mulai dibenahi. Ternyata persoalan utama di Kroya juga belum mempunyai saluran utama pembuangan limbah rumah tangga maupun air hujan. Sebab, selama ini, drainase kota masih “nunut” ke saluran drainase milik PT KAI. Padahal, antara drainase kota dengan saluran pembuangan milik PT KAI ada perbedaan permukaan. Permukaan drainase kota lebih rendah dari drainase PT KAI. Sehingga sampah dan endapan akan tetap mengumpul di drainase kota. Hal inilah yang menyebabkan drainase kota tidak pernah beres. Sebab, sudah berkali-kali dilakukan upaya pembuatan drainase kota, namun selalu saja hanya berfungsi di kala baru dibuat. Selanjutnya, endapan lumpur dan sampah menutup drainase. “Memang selalu begitu sehingga perlu ada saluran pembuangan utama milik pemerintah. Dan itu sebenarnya bisa dibuat di drainase penghubung yang menyalurkan air limbah ke sungai atau ke anak sungai,” kata Riyadi ST. Ahli tata kota asal Kroya ini mengakui salah satu persoalan kota adalah limbah rumah tangga. Selama ini banyak limbah rumah tangga tersimpan di drainase kota dan tidak bisa mengalir karena tidak ada saluran pembuangan. “Dan itulah mengapa kota terkadang dirundung dengan bau selokan khas kota yang tidak mudah diatasi,”ujarnya. Untuk itu dia berharap ke depan kota Kroya mempunyai pembuangan utama baik yang mengarah ke selatan atau ke utara. Sebab jika tidak dibuatkan saluran pembuangan utama maka selamanya drainase kota akan menjadi masalah. “Belumlagi soal sikap masyarakat yang kerap masa bodoh meski yang bermasalah drainase di depan rumahnya,”tandas dia. Kepala UPT Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Wilayah Kroya Saiman S.So kepada Radarmas akan terus berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga SDA dan ESDM Wilayah Kroya. Sebab ada beberapa tanggungjawab terkait drainase yang ada di SDA dan DCKTR. “Karena itu koordinasi memang harus dilakukan. Termasuk di kota Kroya yang memang harus dicari solusinya bersama,”ujar dia.(yan)

Sumber: