Pasokan Melimpah, Harga Sembako Turun di Pasar Induk Majenang

Pasokan Melimpah, Harga Sembako Turun di Pasar Induk Majenang

CILACAP-Harga sejumlah komoditas sembilan bahan pokok (sembako) di pasar induk Majenang, sebulan terakhir mengalami penurunan. Kondisi ini terdorong oleh menurunnya permintaan masyarakat. Komoditas yang turun harga antara lain bumbu dapur, daging ayam, telor dan minyak goreng. Pasokan-Melimpah,-Harga-Sembako-Turun "Harga sembako pada turun," ujar Kepala Pasar Induk Majenang, Agus Purwanto, Rabu (23/8) kemarin. Dia merinci, penurunan ini mulai terjadi pada awal bulan ini, atau seiring masuknya "bulan apit". Pada bulan apit ini, tidak ada satupun warga yang menggelar hajatan hingga mendorong penurunan permintaan. "Adatnya seperti itu," ujarnya. Selain itu, pasokan komoditas sembako sejak awal bulan ini sangat melimpah. Alhasil, harga makin terdorong turun dan jauh berbeda saat puasa atau lebaran kemarin. Sebut saja seperti pasokan beras setelah petani di Kecamatan Majenang dan sekitarnya mulai merasakan panen. "Beras sekarang melimpah setelah panen," katanya. Dari pantauan Radarmas, harga sembako yang turun antara lain bawang merah dan putih yang kini per kg mencapai Rp 30 ribu. Harga ini jauh berbeda saat lebaran lalu yang sempat menyentuh Rp 40 ribu per kg. Sementara minyak goren harganya Rp 13.500 dan mulai dinikmati pembeli sejak awal pekan ini. "Hampir semuanya turun karena sepi pembeli," ujar Rohayati, salah satu pedagang sembako di pasar induk Majenang, kemarin. Dia memperkirakan, harga akan kembali naik pada awal September mendatang atau bertepatan dengan idul adha. Pada bulan ini, banyak warga menggelar syukuran atas pernikahan anak mereka. Demikian juga dengan jamaah haji yang baru kembali dari tanah suci. "Biasanya naik sebelum lebaran kurban," katanya. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: