Dampak Pengecoran Jalan, Retribusi Angkutan Cilacap Terancam Turun

Dampak Pengecoran Jalan, Retribusi Angkutan Cilacap Terancam Turun

CILACAP - Pengecoran jalan di beberapa titik jalan di Kabupaten Purbalingga menjadi salah satu penyebab pendapatan jasa retribusi angkutan umum yang kurang optimal. Target retribusi sebesar Rp 428,5 juta, dimungkinkan bisa berkurang 20 persen. Kepala Terminal Purbalingga Budi Setiawan mengatakan, pengerjaan pengecoran di sejumlah jalan utama jalan lingkar Purbalingga dan perbatasan Purbalingga-Kelampok membuat beberapa bus tidak masuk terminal. Hal ini berpengaruh pada pendapatan jasa retribusi angkutan umum yakni AKDP jurusan Purwokerto-Purbalingga-Pemalang dan Purwokerto-Purbalingga-Wonosobo. Namun hal itu hanya bersifat sementara hingga proses pengecoran jalan selesai. Retribusi-Angkutan-Terancam-Turun "Target bisa jadi tidak terpenuhi. Pendapatan retribusi bisa berkurang 20 persen. Beberapa bus memotong jalan karena mengejar jam perjalanan. Di beberapa titik mereka terhambat oleh pengecoran" katanya. Realisasi retribusi angkutan umum hingga Juli terealisasi 59,7 persen atau Rp 246 juta. Dituturkan, untuk mengantisipasi kebocoran pendapatan retribusi, ada petugas yang ditempatkan di titik-titik strategis untuk memantau bus. Harapannya bus tak berbalik arah dan masuk terminal. "Selain pengecoran jalan, di Purbalingga juga ada banyak jalur tikus yang digunakan untuk memotong jalan," imbuhnya. Terkait terminal Purbalingga yang statusnya tipe B, katanya, akan diverifikasi oleh provinsi Jawa Tengah. "Ini masih dalam tataran wacana. Saya juga belum tahu pasti kapan verifikasi akan dilakukan," ungkapnya. (ziz/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: