Pelaksanaan Proyek Molor Gara-gara Rekanan Rebutan Alat Berat

Pelaksanaan Proyek Molor Gara-gara Rekanan Rebutan Alat Berat

DPRD Peringatkan Para Pemenang Tender MAJENANG - Sejumlah proyek yang didanai APBD devinitif tahun 2016 di Kabupaten Cilacap, mengalami keterlambatan dari jadwal. Seperti proyek di bawah kewenangan Dinas Bina Marga SDA ESDM. Tercatat ada 26 proyek jalan dan 8 lainnya dibidang pengairan yang terlambat. Proyek-Molor-Gara-gara-Rekanan-Rebutan-Alat-Berat "Ada dua puluh enam di bidang bina marga dan delapan di PSDA (Pengelolaan Sumber Daya Air-red) yang terlambat," ujar Kepala UPT Dinas Bina Marga SDA ESDM Majenang, Darwoko, kemarin disela-sela Peninjauan Kerja (PK) Komisi C DPRD Kabupaten Cilacap, Jumat (22/7) kemarin. Dia mengatakan, penyebab keterlambatan itu karena rekanan harus berebut alat berat yang jumlahnya terbatas. Beberapa rekanan dikabarkan harus menyewa ke Jawa Barat agar proses pengerasan lapisan bawah jalan bisa digarap. "Rekanan rebutan alat berat," ujarnya. Darwoko melanjutkan, saat ini perkembangan pekerjaan dilapangan oleh rekanan antara 4 hingga 6 persen. Kondisi ini tergantung dari nilai kegiatan dan tingkat kesulitan karena ada sejumlah proyek dilakukan didaerah pegunungan. Tidak jarang, proyek harus berhadapan dengan medan sulit hingga pengiriman material harus dilangsir."Progres sekarang sekitar 5 persen," ujarnya. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Barokatul Anam yang memimpin langsung PK kemarin mengatakan, alat berat seharusnya tidak menjadi masalah dan muncul tiap tahun. Dia mengingatkan kembali rekanan agar memenuhi syarat pemenang tender yakni memiliki alat berat untuk digunakan menyelesaikan kegiatan dan tertuang di Surat Perintah Kegiatan (SPK). "Ini jadi syarat di SPK," katanya. Selain itu, minimnya jumlah alat berat di Kabupaten Cilacap semestinya menjadi celah usaha bagi semua rekanan. Mereka bisa saja membeli alat berat dengan modal bersama dan dipakai secara bersama-sama pula. Dengan demikian, alat berat tidak lagi menjadi kendala di masa mendatang. "Ini jadi celah usaha. Sepuluh atau berapa rekanan bisa patungan beli alat berat," katanya. Namun pihaknya akan sangat memahami jika rekanan terkendal masalah cuaca. Hal ini dia sampaikan karena alam tidak bisa dilawan ataupun dicegah. Selain itu, Kabupaten Cilacap saat ini juga tengah mengalami cuaca ekstrim dimana hujan masih sering turun dan dipastikan menghambat proyek pembangunan."Kalau cuaca saya maklum. Siapa sih yang bisa melawan alam," katanya. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: