Pemudik Masih Tersisa di Seputar Majenang

Pemudik Masih Tersisa di Seputar Majenang

MAJENANG - Sejumlah pemudik yang melintas di jalan selatan nasional masih nampak hingga Minggu (17/7) siang kemarin. Pemudik kerap menggendarai sepeda motor dan kerap berboncengan tiga dan terdiri dari bapak, ibu dan anak kecil di tengah. Sementara kendaraan roda empat juga sesekali nampak melintas dan didominasi plat nomor Jawa Barat ataupun Jakarta. Pemudik-Masih-Tersisa Seperti yang terpantau Radarmas pada pagi hingga siang kemarin. Sejumlah pemudik dengan sepeda motor masih melintas di jalanan utama Kecamatan Majenang. Jumlah mereka terlihat lebih banyak pada pagi hari. "Pagi tadi (kemarin-red) masih banyak pemudik yang melintas," ujar Mukhtar, warga Desa Pahonjean, kemarin. Menjelang siang, jumlah pemudik jauh berkurang. Diperkirakan mereka lebih memilih beristirahat di masjid atau menepi untuk membeli makan siang. Hal ini banyak dilakukan oleh pemudik yang menggunakan sepeda motor. "Siang pada istirahat di masjid," ujar Wawan, salah satu pedagang komplek alun-alun Majenang. Mereka yang memilih kembali ke kota besar di Jawa Barat ataupun Jakarta, rata-rata merupakan pekerja non formal. Mereka terlebih dahulu memanfaatkan libur panjang di daerah asal masing-masing sambil menunggu aktifitas ditempat kerja kembali normal. Demikian juga dengan pemudik yang memiliki profesi non formal lainnya seperti Pedagang Kaki Lima (PKL). "Sengaja kembali ke Bandung paling akhir. Kalau kemarin-kemarin Bandung masih sepi hingga jualan belum maksimal," ujar Nanang, salah satu pemudik yang akan kembali ke Bandung. Selain mereka yang menggunakan kendaraan pribadi, penumpang angkutan umum juga masih terlihat memadati pol bus di Kecamatan Wanareja. Mereka menunggu bus yang akan membawa mereka ke Jakarta. Jumlah mereka sekitar puluhan orang dan langsung terangkut oleh bus reguler. Kepala Terminal Karangpucung, Zaenal Arifin secara terpisah mengatakan, puncak arus balik dari terminal itu sudah terjadi sepekan lalu, tepatnya Minggu (10/7) sore dan petang. Jumlah penumpang yang berangkat dari sana tercatat ada 938 dan menggunakan 53 bus. Kepadatan penumpang terjadi pada petang, sementara malam justru nampak sepi. "Puncaknya pas sore hari. Ada 938 penumpang yang berangkat menggunakan 53 bus," ujarnya. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: