Bersenjata Lengkap, Tim Crime Solver Cilacap Siaga Antisipasi Kejahatan Jalanan

Bersenjata Lengkap, Tim Crime Solver Cilacap Siaga Antisipasi Kejahatan Jalanan

CILACAP-Untuk mengamankan arus mudik di wilayah Kabupaten Cilacap, Polres Cilacap menyiagakan tim khusus untuk mengantisipasi kejahatan jalanan. Lima belas personel dari Satreskrim yang tergabung dalam tim crime solver ditambah 15 personil Sabhara disiagakan menjaga sejumlah pos-pos pengamanan untuk menjamin keamanan para pemudik dari potensi aksi kriminalitas. Kapolres Cilacap, AKBP Ulung Sampurna Jaya menyatakan aksi kejahatan di jalanan selama arus mudik ini patut diwaspadai. Potensi kejahatan yang perlu diwaspadai yakni aksi penjambretan, perampasan motor, dan pencurian dengan kekerasan (curas). Secara tekhnis pengamanan, katanya, tim crime solver bersenjata lengkap ditempatkan untik membackup pos pengamanan dan siap mengatasi aksi kejahatan jalanan yang meresahkan pemudik. "Tim ini khusus untuk mengatasi terjadinya tindak kejahatan di jalanan selama arus mudik dan balik lebaran tahun ini," ujar Ulung pada Radar Banyumas usai apel gelar pasukan Operasi Ramadniya Candi 2016 di komplek Mapolres Cilacap, Kamis (30/6) kemarin. Sedang pengamanan secara menyeluruh, sejumlah 350 personil Polres Cilacap dengan dibantu 30 personil Brimob Polda Jateng diturunkan untuk melakukan pengamanan di 9 Pos. Pos-pos pengamanan tersebut tersebar mulai dari Pos pam Sampang, Pos pam Majenang, Pos pam Karangpucung, Pos pam Sidareja, Pos pam Rawaapu, Pos Pam Jeruklegi, Pos Pam Terminal, Pos Pam Kroya dan Pos pam Jetis. Mengingat arus mudik rawan kemacetan, dibentuk pula tim pengurai kemacetan atau pengurai massa (raimas) yang terdiri dari anggota lalulintas dan sabhara dengan menggunkan motor besar dan trail untuk mengurai jika terjadi kemacetan dijalur mudik. "Selain 9 pos tersebut, juga didirikan 2 pos pelayanan di Dayehluhur dan Pos pelayanan Wanareja serta 2 pos pengamanan wisata pantai Teluk penyu dan pantai Widarapayung Binangun," imbuhnya. Dalam apel gelar pasukan Operasi Ramadniya Candi 2016 tersebut, juga diperagakan atraksi kendaraan raimas oleh 3 personel Polres yang mengendarai motor gede (moge) dan 3 personel lainnya menggunakan motor trail. Mereka memeragakan dengan lihai kepiawaian berkendara, seperti zig-zag saat berpapasan dengan kecepatan tinggi sampai pengereman mendadak. Sedang peserta apel dalam kegiatan antara lain dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishubkominfo, Basarnas, Senkom Mitra Polri, gabungan Security dan pramuka. "Tujuan dilaksanakannya apel gelar pasukan ini untuk mengecek kesiapan akhir baik personil, maupun kelengkapan pendukungnya baik dari unsur terkait serta segenap potensi masyarakat yang terlibat dalam pengamanan hari raya Idul Fitri 1437 H," ungakapnya. Bupati Cilacap, H Tato Suwarto Pamuji, selaku pimpinan apel yang membacakan amanah Kepala Kepolisian Republik Indonesia mengatakan bahwa operasi ini merupakan oprasi kemanusian yang berlangsung selama 16 hari dari 30 Juni sampai dengan 15 Juli 2016. Diharapkan dengan perencanaan dan persiapan yang matang agar situasi kamtibmas maupun Kamseltibcarlantas yang kondusif dapat terwujud sehingga masyarakat dapat merayakan hari raya idul fitri dengan aman, nyaman tertib dan penuh khidmad. Usai kegiatan apel tersebut, Polres Cilacap juga melaksanakan kegiatan pemusnahan barak bukti ribuan minuman keras baik gol A, B maupun C. Sejumlah 800 liter miras jenis ciu dan 3042 botol miras dimusnahkan dengan cara digilas alat berat. Kesultuhan miras tersebut berasal dari hasil kegiatan kepolisian yang ditingkatkan menjelang Operasi Ramadniya candi 2016. (ziz/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: