Perumahan Relokasi Korban Tanah Longsor Malah Terancam Longsor

Perumahan Relokasi Korban Tanah Longsor Malah Terancam Longsor

Rumah-Relokasi-Terancam-Longsor MAJENANG - Komplek rumah relokasi yang dibangun atas bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), belum sepenuhnya aman. Ancaman terakhir yang pernah dirasakan warga sebelumnya berupa tanah longsor. Ancaman ini terlihat di sisi utara, karena belum ada talud penahan tebing. "Yang sebelah utara belum ada talud. Akan mudah longsor jika hujan terus menerus," ujar Kepala Desa Ujungbarang, Tarkono, Sabtu (25/6) lalu. Dia mengatakan, tebing sisi utara ini belum tersentuh talud sama sekali. Beda dengan sisi barat dan selatan yang kini sedang ditalud. Pembangunan talud ini juga menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan sudah dikucurkan beberapa waktu lalu senilai Rp 1,9 M. Selain sedang dipasang talud, perumahan relokasi bagi korban tanah longsor itu sedang dibangun saluran drainase. Sementara jalan utama yang membelah komplek perumahan akan dicor beton. Sebelumnya, dana tersebut sudah dipakai untuk penanaman bibit pohon di seluruh tebing peyangga komplek perumahan itu. "Sekarang ada tiga paket pekerjaan. Talud, drainase dan cor beton," ujar Tarkono. Dia berharap masalah ekonomi warga juga bisa diatasi setelah mereka menempati rumah itu selama satu tahun. Mayoritas warga kini menggangtungkan pendapatan dengan bekerja menjadi buruh sadap pinus. Sementara ladang dan lahan pertanian tidak bisa dimanfaatkan karena sudah menjadi milik Perhutani melalui proses tukar guling. Untuk itu, pihaknya sedang mengupayakan agar ada program bantuan ekonomi bagi warga setempat. Pemerintah desa sedang menggali bantuan pengadaan hewan ternak kambing untuk menguatkan ekonomi warga. "Ini sedang kita carikan. Kambing akan sangat membantu ekonomi warga dan sudah terbukti berhasil," jelasnya. Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap bersama warga Desa Ujungbarang sudah melalukan penanaman benih pada akhir tahun lalu. Setidaknya ada 6 ribu batang pohon yang terdiri atas 4 jenis benih yakni rambutan, pala, cengkeh dan kakao. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: