Pemerintah Janji 1,2 Juta Tenaga Kerja Ditargetkan Terserap Hingga Akhir 2020

Pemerintah Janji 1,2 Juta Tenaga Kerja Ditargetkan Terserap Hingga Akhir 2020

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto istimewa JAKARTA - Pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan sebanyak 1,2 juta tenaga kerja dapat terserap sampai Desember 2020. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, serapan tenaga kerja pada kuartal III/2020 mencapai 295.387 dari 45.726 proyek investasi. Maka total penyerapan tenaga kerja sejak Januari sampai September tahun ini sebanyak 861.581 orang dari 102.276 proyek investasi. https://radarbanyumas.co.id/uu-ciptaker-tak-ngaruh-narik-investasi/ "Untuk mencapai target penyerapan tenaga kerja 2020 tinggal satu kuartal lagi, yaitu di kuartal empat. Ini tidak gampang, kita harus datang ke perusahaan dan bilang setiap pekerjaan yang bisa dikerjakan manusia, harus dilakukan oleh tenaga kerja,'' kata Bahlil dalam video daring, kemarin (23/10). BKPM sendiri, kata dia, memiliki dua program ke depan. Pertama investasi berbasis hilirisasi, dan kedua investasi berbasis padat karya. Adapun, target penyerapan tenaga kerja tahun depan minimal 1,3 juta. Sebab setiap tahun terdapat sekitar 2,9 juta angkata kerja. "Itu tenaga kerja yang langsung, belum yang tidak langsung. Tenaga kerja yang tidak langsung jumlahnya bisa tiga sampai empat kali lipat dari tenaga kerja langsung, karena ada ekosistem yang terbangun di situ," jelasnya. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat, hingga 31 Juli 2020, terdapat 2,14 tenaga kerja baik formal dan informal yang terdampak Covid-19. Adapun Provinsi Jawa Barat menjadi daerah dengan tenaga kerja yang terdampak imbas dari situasi pandemi Covid-19 paling banyak. Menurut data yang dihimpun Kemenaker, dengan bantuan dari rekan-rekan Disnaker Pemda, hingga 31 Juli 2020 menunjukkan secara total baik pekerja formal maupun informal yang terdampak Covid-19 di Provinsi Jawa Barat mencapai lebih dari 342.772 orang pekerja. "Tentu dengan kondisi dan tantangan ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Barat ini perlu untuk segera ditindaklanjuti sesegera mungkin agar kita bisa tekan laju dampak Covid-19 ini kedepannya," ujar Menaker, Ida Fauziyah.(din/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: