Operasional Bandara JBS Purbalingga Molor Sebulan, Wings Air Terbang Per 10 Agustus 2022
BAKAL OPERASIONAL LAGI: Penerbangan militer di Bandara JBS, pada tahun 2021 lalu. Mulai 10 Agustus 2022 mendatang penerbangan komersial akan kembai dibuka di bandara ini. ADITYA/RADAR BANYUMAS PURBALINGGA - Operasional Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) di Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja, kembali molor satu bulan dari rencana sebelumnya. Penerbangan komersial Bandara JBS dipastikan akan dimulai pada 10 Agustus 2022 mendatang. Hal itu didasarkan informasi dari Wings Air yang sudah menjadwalkan penerbangan ke Bandara JBS per 4 Agustus 2022 mendatang. Sebelumnya, operasional Bandara JBS direncanakan pada tanggal 10 Juli 2022 lalu. Namun sampai saat ini belum ada jadwal penerbangan yang terlihat. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga Prayitno mengatakan dari informasi yang diterimanya, Wings Air akan terbang dari Bandara Pondok Cabe Tangerang pada pukul 08.20 WIB. Kemudian terbang dari Bandara JBS Purbalingga pukul 09.50 WIB. "Info dari Wings Air sudah pasti jadwalnya (4 Agustus 2022, red). Mudah-mudahan tidak ada perubahan lagi," katanya. "Wings Air akan terbang setiap Rabu. Baik dari Bandara Pondok Cabe ataupun dari Bandara JBS," lanjutnya. Direncanakan Wings Air akan menggunakan pesawat jenis ATR 2 - 500 dan pesawat ATR 2 - 600, untuk penerbangan dari Bandara Pondok Cabe Tangerang ke Bandara JBS, begitu juga sebaliknya. https://radarbanyumas.co.id/terbang-perdana-dari-bandara-jbs-10-agustus-2022-wings-air-terkoneksi-penerbangan-nasional/ Dia menambahkan, berdasarkan informasi yang diterimanya penerbangan Wings Air tersebut terkoneksi dengan sejumlah penerbangan nasional. Sejumlah maskapai penerbangan nasional terkoneksi dengan penerbangan dari Bandara JBS. "Penerbangan Wings Air terkoneksi dengan penerbangan nasional. Penerbangan terkoneksi dengan maskapai Lion Air, Batik Air dan Super Air Jet," tambahnya. BAKAL OPERASIONAL LAGI: Penerbangan militer di Bandara JBS, pada tahun 2021 lalu. Mulai 10 Agustus 2022 mendatang penerbangan komersial akan kembai dibuka di bandara ini. ADITYA/RADAR BANYUMAS Dia berharap kembali aktifnya penerbangan komersial dari dan ke Bandara JBS tersebut bisa menjadi angin segar bagi dunia pariwisata Purbalingga. Sebab, akses wisatawan dari wilayah Jabodetabek akan semakin mudah ke Purbalingga. Dengan adanya konektifitas dengan sejumlah maskapai tersebut, makan penerbangan dari dan ke Bandara JBS terhubung dengan penerbangan ke seluruh bandara yang ada di tanah air. "Ini menjadikan wisatawan dari seluruh Indonesia lebih mudah lagi jika akan ke Purbalingga," lanjutnya. Hal itu, juga membawa kabar baik bagi dunia wisata di Kabupaten Purbalingga dan sekitarnya. Sebab, wisatawan tak hanya dari wilayah Jabodetabek saja, tetapi dari semua wilayah di Indonesia. "Ini menjadi tantangan tersendiri dari kami, agar wisata di Purbalingga semakin diminati wisawatan. Terutama dari luar Purbalingga," imbuhnya. Terpisah, Koordinator Taksi Konvensional Kopajar dan Margo Mulyo Purbalingga, Bambang menyambut baik kepastian jadwal penerbangan tersebut. Bahkan, dari 15 taksi bandara yang sudah operasional, kini sedang mengajukan kembali 10 unit untuk penambahan armada. “Kami hanya bisa berharap penerbangan yang akan terealisasi bisa langgeng. Syukur-syukur ana penambahan rute penerbangan. Jadi kami sedang memproses permohonan penambahan 10 armada taksi bandara,” tuturnya. Pendapatan pengusaha taksi akan terdukung jika penerbangan stabil. Lalu diupayakan lebih banyak rute yang memiliki pangsa pasar potensial. Sehingga armada taksi bandara akan sangat terbantu. “Kami berharap ada penambahan jadwal penerbangan. Entah jam atau harinya. Sehingga potensi operasional taksi bisa lebih terbuka dan ada angin segar untuk awak taksi,” imbuhnya. BAKAL OPERASIONAL LAGI: Penerbangan militer di Bandara JBS, pada tahun 2021 lalu. Mulai 10 Agustus 2022 mendatang penerbangan komersial akan kembai dibuka di bandara ini. ADITYA/RADAR BANYUMAS Lebih lanjut dikatakan, jika penerbangan ramai, maka pendapatan armada taksi bisa ada harapan lebih baik. Evaluasi sebelumnya, meski seminggu hanya dua kali penerbangan yaitu Kamis dan Sabtu, sudah mulai banyak peminat. “Antusias penumpang pesawat mulai muncul, meski belum optimal. Terpengaruh saat itu aturan saat pandemi, sehingga penerbangan tidak lagi ramai,” ungkapnya. Ketua DPC Organda Kabupaten Purbalingga, Karyono mengakui jika peran taksi bandara sudah cukup melayani ke bandara. Jumlah armada memungkinkan mengalami penambahan. Tentunya sembari menunggu pertimbangan evaluasi penumpang pesawat kedepannya. Tak hanya itu, kedepan setelah adanya lonjakan penumpang dari dan ke bandara, bisa saja bus trans Jateng bisa membuka rute ke sana. Tentunya setelah adanya koordinasi dengan pihak Dinhub Propinsi Jateng, maka bus Trans Jateng bisa melayani ke bandara JBS. (tya/amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: