Purbalingga Food Center Bakal Fasilitasi Tek-Tek

Purbalingga Food Center Bakal Fasilitasi Tek-Tek

TAMBAH SEMARAK: Salah satu sudut PFC Purbalingga yang saat ini difungsikan sebagai wahana bermain anak, Minggu (26/5). Lokasi tersebut berpotensi dijadikan fasilitas untuk manggung pengamen tek-tek. (AMARULLAH/RADARMAS) PURBALINGGA- Pengamen musik kentongan atau tek tek masih ramai berkeliaran dan “mangung” di jalanan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga rencananya bakal memfasilitasi agar para seniman tek tek ini bisa manggung di area Purbalingga Food Center (PFC). “Minimal kami sediakan tempat pada malam Sabtu dan malam Minggu. Agar mereka tetap bisa berkreasi sekaligus menghasilkan pendapatan dengan tidak menganggu lalulintas di jalanan,” kata Kepala Dinperindag Purbalingga, Johan Arifin, Minggu (26/6). Pihaknya segera mengkomunikasikan dengan paguyuban kesenian Tek Tek atau kentongan ini. Misalnya diberikan ruang di PFC seminggu dua kali. Harapannya, bisa bergantian dan tetap bisa mendukung kegiatan mereka. “Kami sementara memiliki lokasi yang cukup berpotensi di PFC. Jelas ini membutuhkan sinergitas dengan OPD lainnya,” tambahnya. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Purbalingga, Revon Haprindiat mengklaim tak kurang-kurang memberikan sosialisasi, pendekatan dan penertiban. Namun karena belum ada solusi tempat lain yang difasilitasi pemerintah, maka potensi beraktifitas di jalanan, akan mudah terjadi. “Kami masih berkoordinasi dengan Dinporapar, Dindikbud dan Dinperindag untuk membahas penempatan pengamen ini. Gambaran awal saya memang di seputar alun-alun. Namun pastinya mau dimana, akan dibahas bersama,” ujarnya. https://radarbanyumas.co.id/alun-alun-purbalingga-diusulkan-jadi-panggung-pengamen-tek-tek/ Saat ini dari hasil data yang ada, jumlah pengamen Tek Tek masih dibawah 20 grup. Hanya saja, update data tetap diperlukan. Namun, sesuai tupoksi, jika ada laporan pengamen mengganggu ketertiban umum dan masyarakat, maka bisa ditertibkan. “Kami tetap humanis dalam penertiban. Bahkan pernah mendata jumlah semua pengamen Tek Tek agar bisa direalisasikan fasilitasi tempat khusus, misalnya alun-alun, PFC dan lainnya. Namun belum terwujud,” tegasnya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: