Armada Taksi di Bandara Jenderal Besar Soedirman Masih Lesu
RAPI : Armada taksi bandara JBS saat mangkal beberapa waktu lalu di dalam area bandara. (AMARULLAH/RADARMAS) Berharap Ada Penambahan Jadwal Penerbangan PURBALINGGA- Penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) Lanud Wirasaba Purbalingga, baru membuka dua kali penerbangan Purbalingga-Surabaya (PP) dan Purbalingga-Jakarta (PP). Beberapa bulan terakhir vakum karena berbagai faktor. Rencannaya, pada Juni depan, akan beroperasi penerbangan dengan maskapai berbeda. “Kami berharap ada penambahan jadwal penerbangan. Entah jam atau harinya. Sehingga potensi operasional taksi bisa lebih terbuka dan ada angin segar untuk awak taksi,” tutur Bambang, Koordinator Taksi Konvensional Kopajar dan Margo Mulyo Purbalingga, Minggu (22/5). Kedepan, pihaknya berharap bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) bisa menambah jam penerbangan minimal tiap minggu bisa 3 atau 4 kali penerbangan. Imbasnya, jika penerbangan ramai, maka pendapatan armada taksi bisa ada harapan lebih baik. Lebih lanjut dikatakan, evaluasi sebelumnya, meski seminggu hanya dua kali penerbangan yaitu Kamis dan Sabtu, sudah mulai banyak peminat. Antusias penumpang pesawat mulai muncul, meski belum optimal. “Terpengaruh saat itu aturan saat pandemi, sehingga penerbangan tidak lagi ramai,” tambahnya. Saat ini armada taksi bandara JBS baru tersedia 16 unit, masih ada 10 unit kendaraan yang siap ditambahkan jika diperlukan. Ia optimis jika sudah berfungsi maksimal, bandara akan ramai dan kebutuhan armada taksi semakin menggeliat. Ketua DPC Organda Kabupaten Purbalingga, Karyono mengakui jika peran taksi bandara sudah cukup melayani ke bandara. Namun untuk jumlah armada belum mengalami penambahan. Pertimbangannya menunggu evaluasi penumpang pesawat kedepannya. https://radarbanyumas.co.id/sempat-nihil-bandara-jbs-purbalingga-buka-lagi-1-juni-mendatang-surabaya-purbalingga/ Ketua DPC Organda Kabupaten Purbalingga, Karyono menjelaskan, pada saat rapat di Dinas Perhubungan Purbalingga, transportasi ke atau dari bandara sebenarnya cukup ada beberapa pilihan. Namun untuk sementara yang telah disepakati yaitu taksi konvensional. Kedepan, setelah adanya lonjakan penumpang dari dan ke bandara, bisa saja bus trans Jateng bisa membuka rute ke sana. Tentunya setelah adanya koordinasi dengan pihak Dinhub Propinsi Jateng, maka bus Trans Jateng bisa melayani ke bandara JBS. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: