Tumbuhkan Wirausaha Baru, Rofik Hadirkan Bimtek Produksi dan Kewirausahaan
Rofik Hananto sedang memukul gong. PURBALINGGA - Anggota Komisi VII DPR RI, Rofik Hananto SE mendukung penuh pengembangan kewirausahaan di Jawa Tengah. Salah satunya dilakukan dengan menghadirkan Bimbingan Teknis (Bimtek) produksi dan kewirausahaan untuk industri kecil menengah. Pembukaan bimtek dilaksanakan secara serempak (offline dan online) di Purbalingga (Grand Braling Hotel by Azzana), Banjarnegara (Hotel Surya Yudha) dan di Kebumen (Hotel Grand Kolopaking), Selasa (17/5). Kegiatan yang merupakan kerjasama Komisi VII DPR RI dan Kementerian Perindustrian RI ini dilaksanakan selama 4 Hari (17 -20 Mei 2022) serentak di tiga Kabupaten (Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen). Dalam pembukaan bimtek, Rofik mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat agar mempunyai keahlian dan keterampilan untuk meningkatkan kesejahteraannya dengan berwirausaha. “Dengan pelatihan ini diharapkan dapat menambah life skill. Selain itu mendapatkan ilmu tentang proses produksi yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk modal berwirausaha,” tuturnya. Dia menambahkan, bimtek ini diikuti 270 peserta dari Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen. Ada 12 Jenis bimtek yang dilaksanakan. Di Purbalingga sebanyak 6 jenis bimtek yakni untuk bidanh furniture, mainan anak, roti dan kue, perbengkelan las, servis elektronik dan servis handphone. Di Banjarnegara ada tiga bimtek yaitu untuk IKM pupuk organik, konveksi dan kopi. Sementara, di Kebumen dulaksanakan tiga jenis bimtek yaitu untuk IKM makanan ringan, produk SPA dan perbengkelan roda dua. Para peserta mendapatkan materi teori dan praktek, mulai dari pentingnya memiliki legalitas dalam pengembangan usaha dan simulasi pendaftaran di OSS, pemanfaatan kredit usaha rakyat dalam pengembangan usaha, materi tentang kewirausahaan, dan teori-praktek terkait produksi masing-masing jenis IKM. “Saya berharap, untuk menciptakan wirausaha baru, pelatihan ini tidak selesai sampai di sini. Nantinya ada pendampingan teknis dan pendampingan untuk akses permodalan, sarana prasarana dan akses pasar,” tambahnya. Direktur Industri Kecil dan Menengah Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin, Riefky Yuswandi ST Comm mengatakan, bimtek tersebut sangat bagus untuk menumbuhkan wirausaha baru. Berdasarkan demografi, saat ini jumlah usia produktif di Indonesia cukup mendominasi. Karena itu, perlu sekali membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan untuk menyiapkan masa depannya. “ Saat ini, rasio kewirausahaan di Indonesia baru 3,5 persen. Untuk menjadi negara maju, rasio kewirausahaan harus dua digit. Kami mohon dukungan semua pihak untuk meningkatkan rasio ini. Kami sudah memberikan fasilitasi peningkatan kompetensi manajerial teknis. Selain itu juga bimbingan fasilitasi legalitas usaha/ perijinan untuk memudahkan usaha, dan akses permodalan,” tuturnya. https://radarbanyumas.co.id/berdayakan-umkm-rofik-launching-es-duren-semar/ Dia menambahkan, dalam mendukung produksi, nantinya juga ada program restrukturisasi permesinan. Akses pasar juga akan dibantu dengan pemasaran digital. “Untuk sukses dalam marketing digital, perlu strategi promosi produknya. Bagaimana teknik pengambilan gambar produk, deskripsi produk dan lainnya. Potensi ekonomi digital Indonesia cukup besar. Pasar dalam negeri juga cukup seksi,” tandasnya. Acara pembukaan bimtek itu juga dihadiri Kepala Dinkop UKM Kabupaten Purbalingga dan Kepala Dinperindag Purbalingga. (bdg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: