Dinperidag Purbalingga: Tak Ada Produk Kedaluwarsa
AMAN : Petugas Dinperindag Purbalingga saat mengecek BDKT di salah satu Swalayan di kota. (AMARULLAH/RADARMAS) PURBALINGGA- Tim dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Senin (25/4) menggelar monitoring produk/ barang dalam kemasan terbungkus (BDKT). Kegiatan itu dilakukan di sejumlah swalayan dan minimarket. Hasilnya, tak ditemukan produk kedaluwarsa yang masih terpajang, semua aman dan layak untuk dikonsumsi. Sekretaris Dinperindag Purbalingga, Agung Widianto yang memimpin tim monitoring mengatakan, hampir semua produk di toko yang disambanginya semua produk memiliki identitas masa kedaluwarsa. Selain itu, tidak ditemukan produk pajangan yang sudah kedaluwarsa. “Memang ada sejumlah produk kedaluwarsa, namun sudah jauh hari dimasukkan ke ruangan produk return oleh pengelola swalayan. Karena setiap hari pengelola mengecek stok dan barang yang kurang 3 bulan kedaluwarsa, akan diamankan di ruangan return,” katanya, kemarin pagi. Ia juga tak menjumpai produk yang kemasannya rusak maupun tidak jelas. Semua produk ada tanggal dan masa berlakunya. Jadi menjelang lebaran tahun ini, masih aman untuk masyarakat berbelanja. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan menjadi konsumen yang cerdas. Menurut Kasi Distribusi Perdagangan Dinperindag Purbalingga, Martha Dwi Hudiyati, masyarakat harus lebih teliti saat membeli. "Jadilah konsumen cerdas, terlebih pada momen-momen seperti ini. Ada beberapa cara agar meminimalkan terjebak membeli produk yang tak layak konsumsi,” tegasnya. Langkah yang harus dilakukan yaitu, pertama perhatikan masa kedaluwarsa dengan melihat kode di badan kemasan. Harus ada dan dicantumkan, jika sudah melebihi maupun mendekati, sebaiknya tidak usah dibeli. "Kalau kedaluwarsa habis itu jelas berbahaya," tegasnya. Konsumen juga harus memperhatikan kemasan produk. Kemasannya harus masih bagus. Namun, “Kalaupun ada produk dengan kemasan kurang layak, bisa juga karena produksi lama. Bisa jadi pula, kerusakan kemasan selama distribusi, akan mempengaruhi isi kemasan,” tambahnya. Tak kalah penting, konsumen juga harus memperhatikan komposisi bahan. Produk makanan kemasan, diwajibkan mencantumkan komposisi bahan yang digunakan. https://radarbanyumas.co.id/produk-kemasan-yang-beredar-di-purbalingga-diperiksa-insidental/ Termasuk juga bahan pewarna untuk suatu makanan. Apakah berbahaya atau tidak. Maka untuk menjaga kesehatan penting memperhatikan komposisi bahan. “Tips lainnya, tidak terpengaruh diskon. Seperti hukum pasar, ketika permintaan tinggi, harga juga naik. Maka, menjadi konsumen cerdas sangat diperlukan. Harus bisa memilah belanja yang benar-benar menjadi kebutuhan, bukan sebatas keinginan,” paparnya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: