Ribuan Kelompok Rentan Butuh Perhatian

Ribuan Kelompok Rentan Butuh Perhatian

RINGANKAN BEBAN: Asisten Sekda Agus Winarno saat menyerahkan bantuan kepada perwakilan penyandang disabilitas. AMARULLAH/RADARMAS PURBALINGGA - Hingga tahun ini, Kabupaten Purbalingga masih memiliki ribuan kelompok rentan. Kelompok rentan memiliki resiko yang sangat tinggi karena kekhususannya, seperti anak-anak, perempuan, lanjut usia dan disabilitas. Mereka sangat membutuhkan perhatian. Karenanya, pada Kamis (14/4) kemarin, Pemkab Purbalingga menggelar Rembug Kelompok Rentan, Perempuan, Anak, usia Lanjut dan Disabilitas (Rembug Kreasi). Kegiatan yang dihadiri dari berbagai kelompok rentan ini dilaksanakan di Pendapa Dipokusumo. Tujuannya untuk memberikan ruang kepada kelompok rentan untuk dapat terlibat aktif dalam perencanaan pembangunan. Selain itu mereka bisa terlibat dalam menyepakati hal-hal yang bersifat strategis dalam upaya percepatan pembangunan daerah. “Mereka memiliki kerentanan fisik, kerentanan sosial, kerentanan ekonomi dan kerentanan lingkungan, usulan dan aspirasi mereka perlu kami tampung,” tutur Kepala Bappelitbangda Purbalingga, Drs Suroto MSi. Kelompok rentan di Purbalingga memiliki permasalahan seperti, masih adanya kasus kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi dan balita, angka prevalensi stunting, juga permasalahan thalasemia, jantung bawaan dan penderita HIV/AIDS. “Dari catatan pemerintah, penderita talasemia tahun 2021 sebanyak 96 jiwa dan terlayani baru 73 jiwa, jantung bawaan tercatat 95 jiwa dan dirawat 83 jiwa, penderita HIV/AIDS tahun 2021 ada 576 jiwa dan Januari 2022 meningkat menjadi 633 jiwa,” rincinya. Sementara di bidang pendidikan, ada 2.287 anak tidak sekolah dan masih adanya kasus pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak, tahun 2021 tercatat 45 kasus, sampai Maret 2022 sudah terjadi 15 kasus. Sedangkan untuk penyandang disabilitas di Kabupaten Purbalingga terdapat 9.581 jiwa. Terdiri disabilitas fisik 6.115, disabilitas mental 3.028 dan disabilitas fisik dan mental 824 orang. Lalu jumlah pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial secara keseluruhan ada 157.317 jiwa dan baru 88,73 persen yang terlayani oleh pemerintah. “Kelompok rentan adalah bagian dari kita, karenanya kita yang tidak termasuk kelompok rentan harus memiliki rasa tanggungjawab untuk mengupayakan dan menyediakan kemudahan berupa bantuan layanan sarpras agar masing-masing dapat terpenuhi kebutuhan dan mendapatkan haknya,” imbuhnya. https://radarbanyumas.co.id/disabilitas-butuh-perhatian-khusus/ Lebih lanjut dikatakan, Pemerintah Kabupaten Purbalingga sudah mengalokasikan kegiatan untuk memfasilitasi kelompok rentan. Diantaranya alokasi untuk penyediaan rantang berkah untuk lansia. Pemkab juga mengalokasikan iuran BPJS yang tidak ditanggung oleh pemerintah pusat. Lalu secara periodik dalam kegiatan bupati mengalokasikan pembagian beras dan lele. Makanan tambahan untuk ibu hamil, dan lainnya. “Semuanya kami lakukan dalam upaya memberikan peluang yang sama, agar pembangunan bisa berguna untuk semua,” katanya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: