Jalan Sirau - Kramat Lumpuh Tertutup Longsor
TERTUTUP: Material longsor yang didominasi batu menutup jalan utama Kramat-Sirau. (KETERANGAN FOTO) Tiga Jam Akses Motor Bisa Dibuka PURBALINGGA- Belum genap dua bulan dilanda bencana tanah longsor, ruas jalan Kramat- Sirau (Karangmoncol) kembali diterjang bencana tanah longsor, sejak Selasa (5/4) malam. Material longsor berupa tanah dan batu besar membuat arus lalulintas kendaran lumpuh total. Tak kurang dari 10 titik di jalan utama itu tertutup material tanah longsor bercampur batu besar dari tebing di atasnya. Hingga Rabu (6/4) pagi kemarin, penanganan secara manual masih dilakukan tim relawan gabungan. "Hujan pada Selasa malam membuat tebing longsor. Besarnya material yang menutupi jalan membuat tenaga manusia sendirian tidak mampu. Kami akhirnya dibantu relawan dan dari dinas terkait keesokan harinya untuk membuka akses sementara,” ungkap tokoh masyarakat setempat, Hendri Sutrisno, Rabu (5/4) pagi. Lumpuhnya arus kendaraan, membuat aktifitas perekonomian warga lumpuh juga. Guyuran air dan tumpukan tanah bercampur batu harus disingkirkan dengan tenaga manual. Upaya itu dilakukan minimal agar sepeda motor bisa kembali melintas jalan. "Kondisi longsor saat ini lebih parah dari beberapa bulan sebelumnya. Harapannya,pihak terkait segera turun tangan, minimal membuka akses jalan utama itu," tegasnya. Anggota Tim Relawan Purbalingga Reaksi Cepat (PRC) yang ikut turun ke lokasi mengatakan, butuh waktu minimal 3 jam menyingkirkan material longsor di satu titik. Sekira pukul 11 siang, sepeda motor sudah bisa melalui jalan itu dengan manuver jalan yang masih licin dan berbahaya. “Lumayan parah material longsornya. Berat karena batu mendominasi. Kalau hanya kerikil cukup mudah. Kami ikut menggeser dan meratakan beberapa bagian dibantu relawan lain dan BPBD,” ujar Arif Yulianto dari PRC Kabupaten Purbalingga, kemarin pagi. https://radarbanyumas.co.id/lebih-parah-jalan-sirau-kramat-kembali-diterjang-longsor-lihat-foto-fotonya/ Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalinga, Muchammad Umar Faozi MKes menjelaskan, personil BPBD yang diturunkan diminta tetap mengutamakan keselamatan jiwa. Karena saat tim turun akses masih benar-benar lumpuh. "Personil yang akan menangani harus berjalan kaki lebih dulu untuk mencapai titik longsor. Bertahap akhirnya bisa disingkirkan beberapa bagian. Sehingga sepeda motor bisa melintas kembali,” ungkapnya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: