Jalan Berlubang di Purbalingga Ditambal Sementara

Jalan Berlubang di Purbalingga Ditambal Sementara

RUTIN : Petugas dari DPU PR Purbalingga rutin setiap hari menambal lubang jalan aspal yang rusak sebelum nantinya ada perbaikan menyeluruh. PURBALINGGA- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Purbalingga melakukan penanganan sementara jalan yang rusak. Yaitu mengkebut penambalan jalan berlubang secara masif dalam beberapa pekan terakhir ini. Kepala DPU PR Kabupaten Purbalingga Cahyo Rudiyanto menjelaskan, secara pasti dinas tidak bisa menentukan berapa ruas jalan yang bisa ditangani dengan pemeliharaan rutin melalui penambalan. Karena satu ruas jalan penanganannya bisa lebih dari satu kali dalam satu tahun. "Saya contohkan, ruas Jalan Panican – Linggamas (Kemangkon), Mewek - Kalimanah, Bojong - Panican, Jalan Soekarno Hatta, Purbalingga - Padamara tiap bulan harus kami tambal. Prinsip kami berusaha semaksimal mungkin dengan personil yang ada," tegasnya, Rabu (6/4). Saat ini dalam penambalan, ada 7 grup penambal aspal. Harapannya, untuk menangani kerusakan jalan sampai akhir tahun bisa dioptimalkan. Apalagi bulan ini dan bulan depan musim arus mudik dan balik lebaran. "Yang jelas setiap hari, petugas dengan tim terus muter penanganan. Upaya maksimal agar kendaraan bisa melintas dengan cukup nyaman dan aman,” tambahnya. Sebagai perbandingan dari 409 ruas jalan milik Kabupaten Purbalingga, tahun 2021 lalu kerusakan mencapai kurang lebih 160 kilometer, tahun ini mencapai kurang lebih 101 kilometer. Tidak semua rusak, namun beberapa kilometer yang rusak, sudah dilakukan perbaikan dengan pemeliharaan rutin maupun peningkatan jalan, tahun lalu. "Tahun 2021 lalu ada kisaran 800 kilometer jalan mengalami kerusakan sekitar 16 persen. Saat ini 12 persen. Nah upapaya sementara di beberapa pekan terakhir dengan penambalan,” rincinya. https://radarbanyumas.co.id/ini-anggaran-perbaikan-jalan-soetta-purbalingga/ Kondisi itu masih total, belum dibagi per kerusakan berat, sedang dan ringan. Indikator jalan rusak berat diantaranya indikator dalam 10 meter ada jalan berlubang sampai 11 titik. “Kami paham, infrastruktur sangat terasa jika ada kerusakan dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Tetap kami prioritaskan,” ungkapnya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: