Hutan Diubah Jadi Kebun Kapulaga Penyebab Longsor Siregol - Karangmoncol

Hutan Diubah Jadi Kebun Kapulaga Penyebab Longsor Siregol - Karangmoncol

PURBALINGGA – Longsor yang terjadi terjadi di jalan yang menghubungkan Desa Kramat – Sirau, Kecamatan Karangmoncol atau Jalur Siregol, disebut diakibatkan oleh masifnya perusakan hutan. Hal itu disebutkan oleh Hendri Sutrisno, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Autentic Desa Sirau, Kamis (7/4/2022). “Saat ini banyak hutan yang sudah dirambah atau diubah menjadi kebun kapulaga,” kata mantan Kepala Desa Surau ini. Analisis Hendri diamini oleh aktivis pecinta alam Purbalingga. Teguh Pratomo dari Perhimpunan Pegiat Alam (PPA) Gasda menyatakan hasil turun lapang yang dilaksanakan belum lama ini memang membeberkan fakta bahwa kawasan hutan yang seharusnya ditumbuhi pepohonan sudah berubah menjadi kebun kapulaga. “Kami melakukan survei pada 4-6 Maret 2022 lalu. Kami menemukan fakta, daerah yang seharusnya hutan lindung sudah menjadi "Taman Kapulaga Indah". Selain itu memang terjadi juga penebangan liar,” ujarnya. https://radarbanyumas.co.id/titik-longsor-jadi-ancaman-pengelola-wisata-konservasi-siregol-kondisi-senyatanya-aman/ Dijelaskan, survei yang dilakukan melewati kawasan hutan mulai dari Desa Kramat sampai ke Sirau. “Kondisinya memang sudah memprihatinkan, jika dari tepi jalan masih tampak seperti hutan. Namun, tak sampai 1 kilometer kami berjalan sudah penuh tanaman kapulaga,” jelasnya. Penyuluh Kehutanan Wilayah Karangmoncol Hijrah Utama menambahkan, budidaya kapulaga tanpa memperhatikan kondisi tutupan lahan memang tidak baik dari sisi konservasi. “Sebenarnya kapulaga adalah tanaman tumpangsari. Namun karena kondisi tanaman pokok kayu-kayuannya hilang menyebabkan tanah kehilangan daya cengkram sehingga longsor kerap kali terjadi," tambahnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: