DPT Pemilu 2024 di Purbalingga Naik 50 Ribu Orang

DPT Pemilu 2024 di Purbalingga Naik 50 Ribu Orang

EDUKASI : Para peserta sosialisasi peran pemilih pemula dan wanita saat mendengarkan narasumber. (AMARULLAH/RADARMAS) PURBALINGGA- Pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 sudah mulai pentahapan. Diperkirakan pada tahun 2024 mendatang, jumlah Daftar Pemilihan Tetap (DPT) Kabupaten Purbalingga naik sebanyak 50 ribu orang pemilih. Komisioner KPU Purbalingga Zamaahsari A Ramzah mengatakan, adanya estimasi kenaikan mengacu pada pemilu 2019. DPT pada tahun itu sejumlah 752.550 sedangkan asumsi pada tahun 2024 naik menjadi estimasi 802.393 pemilih. Menurutnya, asumsi kenaikan itu berdasarkan hasil statistik dan mengacu pada jumlah penduduk yang wajib rekam KTP pada tahun 2024. Peningkatan tersebut yang menjadi dasar perlunya pemahaman dan pendidikan politik bagi pemilih pemula khususnya yang nantinya akan menggunakan hak pilih pada Pemilu tahun 2024. “Kondisi ini harus dicermati. Karena pada tahun 2024 akan menjadi tahun politik. Yaitu ada pilpres, pemilu, pilkada dan pilgub maupun pilihan bupati akan dilakukan secara serentak pada tahun tersebut," paparnya, saat pelaksanaan sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula dan Pemilih Wanita Kabupaten Purbalingga di Aula Kecamatan Bobotsari, baru-baru ini. https://radarbanyumas.co.id/miris-saat-rak-display-kosong-gudang-berisi-puluhan-karton-minyak-goreng-di-purbalingga-ditemukan/ Lebih lanjut dikatakan, bagi pemilih pemula diharapkan mengecek apakah sudah terdaftar dalam daftar pemilih berkelanjutan atau belum. Jika belum terdaftar maka dapat mengisi melalui online maupun mendatangi KPU Purbalingga. Lebih lanjut dikatakan, bagi pemilih pemula diharapkan mengecek apakah sudah terdaftar dalam daftar pemilih berkelanjutan atau belum. Jika belum terdaftar maka dapat mengisi melalui online maupun mendatangi KPU Purbalingga. Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Purbalingga, Sadono mengatakan pada tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Purbalingga bersama KPU dan Bawaslu akan memulai persiapan pelaksanaan untuk menyongsong pemilu serentak. Pileg dan Pilpres dilaksanakan tanggal 14 Pebruari 2024, kemudian Pilkada serentak pada tanggal 27 Nopember 2022. "Kegiatan sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula dan pemilih wanita tersebut memiliki peran strategis dalam mewujudkan pemilu yang demokratis dan beretika,” tegasnya. Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kabupaten Purbalingga Divisi Penyelesaian Sengketa, Teguh Irawanto mengatakan, untuk membentuk pemilu yang jujur dan adil, setiap orang atau semua pemilih memiliki peran sebagai pengawas partisipatif. Pengawas ini bertujuan mencegah terjadinya pelanggaran pemilu/ pemilihan, menjadikan pemilu berintegritas, meningkatkan kualitas demokrasi, mendorong tingginya partisipasi publik serta membentuk karakter dan kesadaran politik masyarakat. "Salah satu langkah yang dilakukan bawaslu sebagai bentuk pengawasan partisipatif adalah membentuk desa anti politik uang dan desa pengawas Pemilu. Tujuannya mempersempit munculnya gangguan keamanan selama pelaksanaan Pemilu dan meminimalisir adanya pelanggaran pemilu," ungkapnya. (amr) https://radarbanyumas.co.id/ppkm-level-3-sekolah-pilih-pembelajaran-jarak-jauh/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: