Masyarakat Lebih Pilih Isoman, Tempat Isoter di Eks Gedung SMPN 3 Purbalingga Masih Kosong

Masyarakat Lebih Pilih Isoman, Tempat Isoter di Eks Gedung SMPN 3 Purbalingga Masih Kosong

Lokasi isoter di eks Gedung SMPN 3 Purbalingga masih belum diisi pasien. (ADITYA/RADARMAS) PURBALINGGA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga telah menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter) pasien positif Covid-19. Tepatnya di eks Gedung SMPN 3 Purbalingga. Isoter tersebut difokuskan untuk menampung pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan. Namun, tempat isoter yang disediakan tersebut masih nihil penghuni. Padahal jumlah pasien positif aktif Covid-19 mengalami lonjakan, sejak beberapa hari terakhir. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga dr Jusi Febrianto mengatakan, sejak diaktifkan kembali, isoter di eks Gedung SMPN 3 Purbalingga, belum sempat terisi. Sebab, pasien positif Covid-19 memilih melaksanakan isolasi mandiri (isoman) di rumah. "Tempat isoter sudah kami siapkan jika sewaktu-waktu pasien melonjak drastis seperti dulu," katanya kepada Radarmas, Senin (21/2). Seluruh ruangan yang ada di gedung tersebut sudah dibersihkan oleh tim gabungan beberapa waktu lalu. Selain itu, Dinkes juga sudah menyiapkn tenaga kesehatan (nakes), yang bertugas di tempat isoter tersebut. Kembali Muncul Klaster Kantor Berdasarkan data yang dirilis Dinkes Kabupaten Purbalingga, Senin (21/2), jumlah kasus aktif positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga mencapai 338 kasus. Sebanyak 41 orang dirawat di rumah sakit. Sedangkan, 297 orang lainnya memilih menjalani isoman di rumah masing-masing. Dia menambahkan, pihaknya terus melaksanakan sejumlah langkah untuk mengantisipasi melonjaknya pasien positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga. Diantaranya adalah dengan menggenjot vaksinasi, baik untuk dosisi pertama, kedua dan ketiga atau booster. https://radarbanyumas.co.id/384-anak-di-purbalingga-kehilangan-orang-tua-akibat-covid/ Sementara itu, klaster kantor kembali terjadi di Kabupaten Purbalingga. Terbaru, Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purbalingga, terpaksa menutup kantornya selama dua hari terhitung, Selasa (22/2). Hal itu, terjadi setelah Dinkes Kabupaten Purbalingga menemukan 15 pegawai di kantor tersebut yang positif Covid-19, dari hasil rapid test antigen yang dilaksanakan, Senin (21/2). (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: