Portal di Median Jalan Jensud Purbalingga Jadi Jalan Pintas Sepeda Motor

Portal di Median Jalan Jensud Purbalingga Jadi Jalan Pintas Sepeda Motor

OGAH MEMUTAR: Celah di ruas median jalan depan toko moderen Jalan Jensud Purbalingga, masih sering jadi jalan pintas motor. (AMARULLAH/RADARMAS) PURBALINGGA - Portal besi kecil di celah median jalan di Jalan Jenderal Soedirman (Jensud) Purbalingga, masih sering disalahgunakan. Terutama oleh pengguna sepeda motor yang memaksakan mencopot portal besi untuk menjadi jalan pintas motor mereka ke sisi jalan lainnya. Celah itu sebenarnya dibuat hanya bisa untuk menyeberang pejalan kaki. Namun karena ada kerusakan pada besi pembatas/portal, maka dijadikan jalan sepeda motor untuk memutar ke sisi jalan lainnya. Padahal ruas jalan itu merupakan jalan protokol dan kawasan tertib lalulintas (KTL). Adanya sepeda motor yang menerobos celah itu membahayakan pengguna jalan lainnya. Kondisi itu kerap dikeluhkan pengguna kendaraan lain. “Adanya pohon peneduh di median jalan kadang menghalangi pandangan. Saat sepeda motor muncul dari celah median, mengagetkan dan bisa tertabrak jalur kendaraan yang melaju kencang dan lurus dari sisi jalan lainnya,” tutur Ganang (33), pengendara motor, kemarin sore. Menurutnya, langkah cepat yang bisa dilakukan yaitu menutup kembali dengan potongan besi dan dipasangi rantai. Sehingga tidak bisa lagi dicabut orang, meski sementara. Kondisi saat ini karena tak ada kuncian pada besi, akhirnya kendor dan mudah dicabut orang. Ahmad (45), pengguna jalan lainnya mengaku saat jalan sepi lebih membahayakan. Karena lajunya kencang. Berbeda saat jalan sedang padat, laju kendaraan agak sedikit lambat. “Kondisi bertambah bahaya saat malam. Karena lampu jalan yang dimatikan pemerintah menambah bahaya saat ada sepeda motor nongol di celah median jalan dengan tiba-tiba,” ujar warga kota itu. Sepanjang jalan Jensud Barat, celah yang kerap dijadikan jalur putar balik motor ada di depan salah satu supermarket ternama di wilayah kota. Dua potongan besi yang ditanam tinggal satu potong dan hanya cukup untuk sepeda motor. https://radarbanyumas.co.id/larangan-parkir-masih-kerap-dilanggar-alun-alun-purbalingga-kembali-dikelilingi-traffic-cone/ Salah satu juru parkir di Jalan Jenderal Soedirman Purbalingga, Oqi mengaku sering melihat celah dijadikan tempat putar balik sepeda motor. Namun dirinya tak bisa mencegah. Karena mereka kebanyakan ingin cepat sampai di seberang tanpa memutar di pertigaan Kompo. “Kalau malam lebih banyak, missal habis Maghrib. Bersamaan dengan padatnya jalan Jensud tersebut karena kepulangan karyawan pabrik,” tuturnya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: