Alun-alun Purbalingga Masih Ramai Meski PPKM II
PURBALINGGA- Larangan atau penutupan taman area publik seperti Alun-alun Purbalingga masih diterapkan selama PPKM II ini. Namun, Alun-alun Purbalingga tetap saja ramai saat siang sampai petang oleh pengunjung. Itu berpotensi menimbulkan kerumunan. “Kami tak kurang-kurang patroli. Tapi saat sore kembali ramai. Kalau malam sepi karena lampu utama dan pendukung di seputar Alun-alun dipadamkan sampai pagi,” tutur Kasat Pol PP Sat Pol Purbalingga, Revon Haprindiat, Rabu (5/1). Padahal sesuai Surat Edaran Bupati terbaru Nomor 327 Tentang PPKM Level II masih menutup area publik seperti taman, alun-alun, Gelora Goentoer Darjono. Hanya saja kepatuhan di lingkar alun-alun masih harus ditingkatkan. "Kadang membingungkan, mereka mengaku taat prokes dengan memakai masker, namun saat terjadi kerumunan, tak disadari. Petugas akan tetap membubarkan jika menemukan keramaian itu lagi,” tegasnya. Saat petugas hanya woro-woro menggunakan pengeras suara yang ada di sekitar alun-alun, pengunjung seakan mengabaikan. "Petugas juga kadang menyayangkan adanya PKL yang juga memancing kerumunan. Namun seperti saling mendukung, ada keramaian muncul PKL di dekat taman alun-alun, lalu banyak PKL, pengunjung juga banyak,” tegasnya. Pekan ini patroli semakin ditingkatkan. Baik untuk alun-alun dan titik yang masih ditutup. Termasuk penertiban PKL. Rata-rata pengunjung alun-alun anak dan orangtuanya dan sebagian kecil muda-mudi. https://radarbanyumas.co.id/bumi-perkemahan-munjulluhur-kini-dikeloka-kwarcab-purbalingga/ Mereka duduk santai dengan bermasker dan sesekali swafoto. Di bagian lain, orangtua dan anak bermain di wahana permainan yang ada. Pihaknya juga tetap memberikan pemahaman jika antisipasi penularan Covid-19 harus didukung semua pihak. Tidak hanya dinas atau pemerintah, namun juga masyarakat secara umum. Kepatuhan protokol kesehatan sangat dibutuhkan. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: