Warga Keberatan Rencana Pencabutan Subsidi Elpiji 3 Kg

Warga Keberatan Rencana Pencabutan Subsidi Elpiji 3 Kg

PURBALINGGA - Rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mencabut subsidi elpiji 3 kilogram pada Juli 2020 nanti, mendapatkan reaksi. Sejumlah, masyarakat di Kabupaten Purbalingga mengeluhkan rencana tersebut. Mereka meminta pemerintah untu mempertimbangkan lagi wacana tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Edi, penjual mie ayam keliling di wilayah Kecamatan Purbalingga. Dia mengaku keberatan dengan rencana tersebut. Sebabm harga gas melon yang semula berkisar harga Rp 21 ribu, naik hingga mencapai Rp 35 ribu per tabung. "Pendapatan saya kecil, dan mie ayam ini juga kan dijajakan ke orang-orang di kampung dengan harga murah. Kalau misal harga elpiji 3 kilogram naik, mau saya jual berapa?" katanya, Kamis (23/1). Dia berharap pemerintah bisa membuat regulasi khusus, agar wacana ini tak memberatkan masyarakat kecil sepertinya. "Misal ada kartu subsidi, jadi tepat penggunannya. Sekarang kan sering disalahgunakan, banyak yang mampu, tapi pakainya elpiji 3 kilogram," katanya. Hal senada diungkapa oleh Siti, warga Kelurahan Purbalingga Kidul. IBu rumah tangga ini, mengaku keberatan dengan wacana tersebut. "Apa-apa sudah naik. Iuran BPJS naik, sekarang elpiji 3 kilogram akan naik harganya. Ini jelas memberatkan kami warga miskin," akunya. Koordinator agen elpiji 3 kilogram Kabupaten Purbalingga, DPC Hiswana Migas Banyumas Hendi Setyo Mulyo mengatakan, rencana kenaikan harga elpiji 3 kilogram tersebut masih sebatas wacana di tingkat pusat. Sebab, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan secara informasi resmi. "Namun, jika memang rencana tersebut akhirnya dijalankan kami siap melaksanakan. Kami manut dengan keputusan pemerintah," katanya. Dia menambahkan, stok elpiji 3 kilogran di Kabupaten Purbalingga hingga saat ini selalu aman. Menurutnya, belum pernah terjadi lonjakan permintaan yang tak bisa dipenuhi oleh pasokan dari PT Pertamina, untuk Kabupaten Purbalingga. Dia mencontohkan, untuk jatah pasokan elpiji 3 kilogram bulan ini mencapai 675.540 tabung. "Jumlah tersebut masih mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari warga Purbalingga. Apalagi, saat ini tren pembeli elpiji 3 kilogram masih normal, tak ada lonjakan pembelian," jelasnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: