Semarak Rangkaian HBA Ke 59 Kejaksaan Negeri Purbalingga

Semarak Rangkaian HBA Ke 59 Kejaksaan Negeri Purbalingga

SOLID : Jajaran kejaksaan Negeri Purbalingga tetap solid dan profesional.(ist) PURBALINGGA - Hari Bhakti Adhyaksa ke-59 tahun 2019 di Kejaksaan Negeri Purbalingga berlangsung semarak. Tak hanya terkait kegiatan internal, tetapi juga menggelar kegiatan sosial. Mulai 16 Juli sudah dilaksanakan lomba-lomba, periksa kesehatan bagi ibu-ibu kejaksaan di Pekalongan, dan rangkaian lainnya. Hingga puncaknya upacara di tingkat Kejati Semarang dan resepsi di PRRI Semarang. Kajari Purbalingga Nur Mulat Setiawan SH melalui Kasi Intel Budhi Santoso SH menjelaskan, rangkaian acara di Purbalingga juga dilakukan dengan menggelar tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Purbo Saroyo Purbalingga, anjangsana ke panti asuhan, anjangsana ke pegawai purna jabatan, dan lainnya. POTONG TUMPENG : Pemotongan tumpeng saat acara HBA di Kejari Purbalingga disaksikan Kajari Nur Mulat Setiawan SH. FOTO BERSAMA : Jajaran Kejari Purbalingga foto setelah tabur bunga di TMP Saat tumpengan di Kantor Kejari Purbalingga juga menggelar salawat bersama. Kemudian diiringi kesenian Islami Hadroh dari Pondok Pesantren milik KH Nurkholis Purbalingga dan pemberian bantuan. “Semua kegiatan berjalan lancar dan sesuai rencana. Bahkan sampai awal pekan kemarin masih ada anjangsana ke panti asuhan,” jelasnya. Sementara itu dalam arahannya, Kajari Nur Mulat Setiawan SH menegaskan, jajarannya agar mengedepankan profesionalisme kerja. Peningkatan kinerja lebih baik di tahun ini dan masa mendatang. “Junjung tinggi supremasi hukum. Lakukan pekerjaan sesuai tupoksi dan aturan,” tegas Kajari. SANTUNAN : Kegiatan sosial berupa santunan kepada santri ponpes milik KH Nurkholis. Arahan juga diberikan Jaksa Agung RI, yaitu selain peningkatan profesionalisme juga kemampuan perorangan dan satuan sebagai bekal mengantisipasi, menangani dan menuntaskan setiap masalah, dan tugas yang akan dan sedang dihadapi. Meningkatkan semangat solidaritas, mampu bekerjasama, berkoordinasi dan bersinergi, memegang teguh prinsip dan jatidiri agar tetap terjaga dan dijunjung tinggi. Keberanian juga harus ditingkatkan dan kejujuran menyadari kekurangan dan eksalahan diri serta kepekaan cepat melakukan langkah perbaikan dan koreksi. “Total ada lima perintah harian Jaksa Agung Republik Indonesia yang harus kita jalankan sepenuhnya,” katanya. (amr/society)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: