UMKM Lumpuh Digerogoti Covid
Ilustrasi (FIN) JAKARTA - Pandemi ovid-19 telah menghantam diberbagai sendi kehidupan termasuk perekonomian. Jika sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dapat menjadi penopang roda perekonomian saat krisis 1998, kini sektor tersebut ikut lumpuh. Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop UKM Eddy Satriya mengatakan, berbagai kebijakan pembatasan yang diambil untuk mencegah penularan Covid-19 menjadi penyebab kelumpuhan tersebut. Mobilitas masyarakat yang minim membuat pendapatan UMKM tergerus. “Ternyata ini yang pasti UMKM kita terdampak sangat hebat. Karena kalau dari 1998 itu bisa kita katakan UMKM kita sebagai bumper ekonomi nasional karena orang masih bisa berkomunikasi, masih bisa face to face bertemu,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (21/7). Eddy menjelaskan, permintaan masyarakat masih cukup lancar saat krisis 1998. Di situ, UMKM bisa berperan memenuhi permintaan tersebut. Namun saat ini, permintaan turun cukup dalam yang berimbas pada penjualan UMKM. Distribusi pun terhadap berbagai pembatasan. “Saat krisis 1998 itu tidak terputus sama sekali antara supply dan demand,” ucapnya. Adapun sektor-sektor yang terpukul akibat pandemi ini antara lain akomodasi dan makanan-minuman yang turun hingga 35,88 persen. Sektor reparasi dan perawatan mobil juga turun 25,33 persen, sedangkan industri pengolahan anjlok 17,83 persen. “Nah usaha yang paling terdampak ternyata adalah akomodasi dan makan minuman, restoran, pedagang eceran dan industri pengolahan juga terdampak, karena buruh tidak masuk kerja,” imbuhnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: