Pembangunan Jembatan Tegalpingen-Pepedan Dijamin Tak Bakal Mangkrak Lagi

Pembangunan Jembatan Tegalpingen-Pepedan Dijamin Tak Bakal Mangkrak Lagi

PURBALINGGA - Kelanjutan pembangunan Jembatan Tegalpingen-Pepedan yang terhenti akibat putus kontrak, bakal berlanjut. Pemkab Purbalingga memastikan akan melanjutkan pembangunan pada anggaran perubahan APBD 2018. Kabid Bina Program Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kabupaten Purbalingga Hadi Iswanto mengatakan, berdasarkan aturan dimungkinkan pembangunan lanjutan jembatan dilakukan pada anggaran perubahan APBD 2018. Menurutnya, pembangunan lanjutan dimungkinkan mendahului anggaran perubahan APBD 2018. "Jadi pembangunan jembatan tak perlu terbengkalai lama," katanya, Kamis (4/1). Dia menjelaskan, pembangunan lanjutan mendahului anggaran perubahan memungkinkan dilaksanakan karena anggaran untuk pembangunan lanjutan sudah tersedia. Selain itu, untuk menyelesaikan pembangunan tidak membutuhkan waktu lama. Meski putus kontrak, proses pembangunan sebelum dinyatakan putus kontrak sudah mencapai 90 persen. Hadi menuturkan, proses pembangunan jembatan yang menghabiskan dana Rp 28 miliar akan dilanjutkan pertengahan tahun. Sebab, APBD perubahan sudah mulai dibahas pada Juli dan ditetapan pada Agustus. Sementara itu, DPU-PR sudah mulai membereskan material bangunan jembatan. Besi yang digunakan untuk membangun gelagar jembatan akan dikumpulkan di satu tempat, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Pasca putus kontrak, muncul kekhawatiran pembangunan jembatan Tegalpingen-Pepedan yang menghubungkan Desa Tegalpingen (Pengadegan) dan Desa Pepedan (Karangmoncol) bakal mangkrak. Paling cepat pembangunan lanjutan baru bisa dilakukan akhir tahun, saat APBD perubahan 2018 selesai ditetapkan. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: