OP di Pasar Kejobong Purbalingga, Minyak dan Gula Paling Diminati

PURBALINGGA - Ratusan warga menyerbu Pasar Kejobong, Selasa (19/12). Mereka memadati area Operasi Pasar (OP) beras dan bahan pokok lainnya yang diadakan Pemkab Purbalingga bersama Bulog Divre Banyumas, dan lembaga terkait lain. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Sidik Purwanto didampingi Kabid Perdagangan Johan Arifin mengatakan, minyak goreng dan gula pasir paling banyak diserbu. “Beras dijual dengan harga Rp 8.100 perkilogram. Gula pasir dijual Rp 12 ribu perkilogram, minyak goreng kemasan sederhana dijual dengan harga Rp 12 ribu dan Rp 11 ribu, serta daging kerbau dijual dengan harga Rp 80 ribu perkilogramnya,” ungkapnya. OPERASI PASAR : Warga memadati Pasar Kejobong untuk mendapatkan beras dan bahan pokok lain yang dijual dengan harga murah.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS Tak hanya karena harga yang lebih miring, namun stok yang mencukupi membuat tak kurang dari 100 pembeli memadati area OP. Dengan diadakannya OP, diharapkan stok yang cukup bisa berpengaruh pada potensi kenaikan harga. Sidik menuturkan, stok yang disediakan saat OP sangat cukup. Rencananya, OP akan digelar dua kali lagi. Yakni di Pasar Panican Kecamatan Kemangkon dan Pasar Kutabawa Kecamatan Karangeja, pada Rabu (20/12). “OP digelar untuk menekan harga sejumlah bahan pokok yang naik menjelang Natal dan Tahun Baru. Kami juga akan berkoordinasi agar bahan pokok tetap ada stok. Selain itu pengawasan terhadap kemungkinan adanya penimbunan barang dagangan yang dibutuhkan masyarakat,” tegasnya. Sidik mengaku, menggandeng pemerintah kecamatan setempat, polsek dan pemerintah Desa Kejobong. Tujuannya agar semua bisa saling melengkapi dan tujuan OP lebih tepat sasaran. “Tidak kami batasi dengan karcis khusus, namun prinsipnya semua kebutuhan masyarakat tercukupi stoknya. Kurang lebih dua jam komoditas OP sudah ludes dibeli masyarakat,” tuturnya. (amr/sus)

Sumber: