BUMR Pangan Bakal Didirikan di Purbalingga

BUMR Pangan Bakal Didirikan di Purbalingga

PURBALINGGA - Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) Pangan akan didirikan di Kabupaten Purbalingga, dalam waktu dekat. Rencananya, nilai investasi yang akan ditanamkan dalam pendirian BUMR Pangan yang merupakan hasil kerjasama antara Pemkab Purbalingga dan BUMR Pangan Sukabumi senilai Rp 250 miliar. Penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dilakukan Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM dan Komisaris BUMR Pangan Sukabumi Ir Luwarso, Senin (27/11). BUMR Pangan nantinya dibentuk untuk menjamin kualitas produksi dan pemasaran produksi petani. KERJASAMA : Bupati Purbalingga menandatangi MoU dengan Komisaris BUMR Pangan Sukabumi Ir Luwarso.ADITYA/RADARMAS Luwarso mengatakan, untuk mewujudkan pendirian BUMR Pangan di Kabupaten Purbalingga membutuhkan modal Rp 250 miliar. Total dana akan dialokasikan ke beberapa pos. Seperti dana pinjaman biaya produksi petani, pengadaan lahan dan alat-alat pertanian, serta membangun informasi pertanian dalam bentuk aplikasi i-pangan. Dia menjelaskan, petani tidak akan dibebani biaya bunga untuk mengembalikan modal produksi. Namun pemkab yang akan dibebani biaya administrasi sebesar 3 persen yang diambilkan dari biaya Rp 250 miliar. "Tentu dengan pinjaman lunak dan mudah ini, petani akan merasa terbantu seperti yang sudah diaplikasikan di Sukabumi," katanya. Dia juga mengungkapkan, selama ini jalur distribusi pangan cukup panjang dan membuat petani hanya menjadi produsen tanpa profit yang baik. Petani sering kali “dipermainkan” oleh pihak yang mengambil keuntungan dari jalur distribusi yang begitu panjang. "Masalah utama mengapa petani Indonesia sulit berkembang karena adanya gap waktu yang begitu panjang dari hulu ke hilir. Sehingga yang bisa menikmati keuntungan lebih banyak hanya pemodal,” ujarnya. Hal itu menurutnya, bisa diatasi jika pemangku kebijakan bisa mengajak petani lebih berkiprah dan mengenalkan sistem korporasi bagi petani. Korporasi tersebut mampu mempromosikan hasil produksi petani dengan metode e-commerce agar tidak ketinggalan zaman, dan distribusi barang bisa lebih cepat sampai ke tangan konsumen. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: