BLT Dipotong, Warga Madukara Banjarnegara Melapor ke Polisi

BLT Dipotong, Warga Madukara Banjarnegara Melapor ke Polisi

ILUSTRASI BANJARNEGARA - Warga di Kecamatan Madukara melapor ke polisi karena tidak terima, Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang menjadi haknya dipangkas oleh oknum perangkat desa. Peristiwa ini dialami oleh beberapa desa. Dari informasi yang dihimpun, BLT sebesar Rp 600 ribu dipotong sebesar Rp 200 ribu untuk dibagikan ke warga yang tidak menerima bantuan tersebut. Penarikan dilakukan di jalan dan didatangi ke rumah penerima. Kapolsek Madukara AKP Hasan Suhairi membenarkan adanya peristiwa ini. "Tapi sudah diselesaikan. tidak dilanjutkan ke kasus hukum, yang penting uangnya dikembalikan," kata dia, Jumat (19/6). Dia menyebut sejumlah penerima BLT dimintai uang oleh oknum perangkat desa setelah menerima uang. "Intinya kan ada yang tidak menerima. Ada enam atau tujuh orang yang tidak terima, lha yang tidak terima dipotongkan dari itu," jelasnya. Sedangkan jumlah warga penerima BLT yang dimintai uang, sekitar sembilan atau 10 orang. Dia menyebut permasalahan ini telah diselesaikan melalui mediasi di Polsek. Sehingga kasus ini tidak berlanjut ke masalah hukum. Seorang perangkat desa yang dikonfirmasi Radarmas mengatakan permasalahan ini telah selesai. "Sudah clear, sudah diselesaikan," jelasnya. (drn) (drn/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: