Penebangan Pohon untuk Pelebaran Jalan Raya Kutasari Purbalingga Rawan Diselewengkan

Penebangan Pohon untuk Pelebaran Jalan Raya Kutasari Purbalingga Rawan Diselewengkan

PURBALINGGA - Proyek pelebaran Jalan Raya Kutasari-Purbalingga mendapat sorotan Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM. Saat mengunjungi proyek pelebaran jalan di Desa Gemuruh, Kecamatan Padamara, Tasdi menyoroti penebangan pohon peneduh yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Sebab dari hasil penelusuran yang dilakukan bupati, batang kayu yang ditebang belum dilelang oleh DPU. Padahal seharusnya sebelum ditebang, kayu harus dilelang terlebih dahulu. "Seharusnya, kayu pohon peneduh yang ditebang karena terkena proyek pelebaran jalan harus dilelang terlebih dahulu sebelum ditebang. Hal ini agar tidak terjadi penyelewengan di lapangan," ujarnya. Penebangan-Pohon-Rawan-Diselewengkan Dia menjelaskan, batang kayu yang ditebang sebelum dilelang rawan diselewengkan dengan dijual oleh oknum tak bertanggungjawab. Pendapatannya juga tidak disetor ke kas daerah Pemkab Purbalingga. "Ini harus dipantau ketat, jangan sampai nanti diselewengkan," tegasnya. Kepala DPU Kabupaten Purbalingga Ir Sigit Subroto MT mengakui, kayu pohon peneduh tidak dilelang sebelum ditebang. Namun dia memastikan, setelah selesai ditebang, kayu akan dilelang dan pendapatannya disetor ke kas daerah. "Kayu yang ditebang juga sudah dinomori. Ini untuk meminimalisir penyelewengan di lapangan," ujarnya. Terkait pelebaran jalan, Sigit memastikan pekan ini sudah mulai dikerjakan. "Pengerjaan dilakukan menunggu selesainya penebangan kayu yang saat ini tengah kami lakukan," imbuhnya. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: