Vaksin PMK Gelombang Dua Disediakan 1.000 Dosis untuk Banyumas

TUNJUKKAN : Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dikannak Jan Arijadi menunjukkan vaksin PMK di kantor Dikannak, Senin (18/7). (LAILY/RADARMAS)
PURWOKERTO - Vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap pertama gelombang dua, dilakukan hari ini, Selasa (19/7). Sama seperti sebelumnya, disediakan seribu dosis vaksin PMK. Ditujukan pada sapi perah.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perikanan dan Peternakan (Dikannak) Kabupaten Banyumas, Jan Arijadi mengatakan, pelaksaan vaksin ini selama dua minggu untuk yang belum pernah divaksin. Diutamakan sapi yang belum pernah terjangkit PMK.
"Kalau yang sudah pernah kena PMK, kami masih tunggu kebijakan penanganannya," katanya.
Vaksin yang diberikan pada sapi, tidak memiliki efek samping. Tidak berbahaya bagi sapi yang hamil.
Jan menuturkan, jangka waktu vaksin pertama ke kedua selama sebulan. Kemudian untuk booster atau vaksin ketiga, sebulan juga dari vaksin kedua. "Selanjutnya divaksin setiap enam bulan," tuturnya.
Dia menyampaikan, vaksin PMK di Kabupaten Banyumas ditarget 70 persen, dari total populasi sapi di Kabupaten Banyumas sampai 15 ribu ekor. Diutamakan awal vaksin untuk sapi perah. Jika sudah cukup dilanjutkan sapi ternak, lalu pada kambing.
https://radarbanyumas.co.id/banyumas-kembali-dapat-1-000-dosin-vaksin-pmk/
Sampai sekarang penyediaan vaksin PMK masih impor. Jan mengharapkan, sekarang sedang diuji coba Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di Kabupaten Banyumas.
Nantinya bisa menyediakan vaksin PMK, sehingga mengefisienkan anggaran karena harga lebih murah. (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: