Meriah, Unggahan Masyarakat Adat Bonokeling di Pekuncen

Meriah, Unggahan Masyarakat Adat Bonokeling di Pekuncen

BANYUMAS - Berbeda dengan perlon unggahan pada dua tahun yang lalu digelar ditengah adanya pandemi covid 19, Tahun ini perlon unggahan yang merupakan kegiatan masyarakat adat Bonekeling di Desa Pekuncen, Kecamatan jatilawang nampak ada kelonggaran. Hal itu disebabkan pada perayaan adat perlon unggahan pada dua tahun lalu, hanya dapat dihadiri secara terbatas. Unggahan masyarakat adat Bonokeling tiap tahunnya digelar setiap satu minggu sebelum memasuki bulan Ramadan, atau di bulan Sadran. "Awal ada covid dua tahun kemarin, hanya perwakilan yang pertama itu hanya 12 orang, kemudian tahun berikutanya hanya 30 orang, itu biasanya sampai ribuan, dan sekarang sudah ada ratusan," kata Ketua Komunitas Adat Bonokeling, Sumitro. Saat ini terdapat ratusan pengikut Bonokeling dari Cilacap yang bisa menghadiri kegiatan adat itu. Walaupun jumlahnya masih terbilang sedikit dibanding sebelumnya adanya pandemi. "Karena sesuai aturan adat di sini termasuk harus patuh terhadap pemerintah, sehingga kita tekankan jangan sampai melanggar peraturan pemerintah, tetap kita patuhi bahkan sekarang covid meredam, dan sekarang ada tambahan peserta," tambahnya. Rentetan kegiatan adat perlon unggahan tersebut, sudah mulai dilaksanakan hari Kamis (24/3) kemarin dan akan digelar hingga Senin (28/3) nanti. https://radarbanyumas.co.id/masyarakat-adat-bonokeling-akan-gelar-perlon-unggahan-jumat-besok-kades-digelar-secara-sederhana/ "Malam tadi juga sudah dimulai doa-doa dipersemuan, tadi ziarah ke makan nanti setelah selesai selamatan dan makan bersama. Mungkin waktunya sampai jam 10 malam," lanjutnya. Karena pandemi, juga Ia menerangkan, pengikut Bonokeling dari Cilacap yang biasanya berjalan kaki akhirnya dialihkan menaiki mobil, hal itu untuk mencegah terjadi kerumunan saat berjalan kaki. "Karena adanya pandemi, tidak boleh berkerumun kita alihkan sementara pakai mobil, jadi seolah tidak nampak banyak di jalan. Sesuai dengan aturan pemerintah," terangjya. Tetap patuhi prokes, para peserta kegiatan adat juga menurutnya, diharuskan membawa KTP dan kartu vaksin. "Dengan prokes itu tetap kita patuhi, cuci tangan pakai masker, dan dari Cilacap tetap harus bawa KTP dan kartu vaksin," pungkasnya. Sementara itu, Karso, Kepala Desa Pekuncen mengatakan, terdapat 817 pengikut Bonokeling yang berasal dari Cilacap yang mengikuti perayaan adat itu. "817 orang perserta dari wilayah Cilacap, tetapi itu belum termasuk yang warga sini. Dan kita juga tetap prokes wajib," katanya. Dan untuk menfasilitasi masyarakat adat yang belum vaksin, pada puncak perayaan adat perlon unggahan itu, Ia menambahkan, para warga difasilitasi untuk vaksin. "Kita juga sediakan vaksin disini dosis 1, 2 dan 3, itu vaksinnya nanti siang," terangnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: