Kabel Kendor, Aset PLTS Komunal Mangkrak di Banjarpanepen Sumpiuh, Warga dan Pemdes Tak Berani Utak-atik
KENDOR: Kondisi kabel dari PLTS Komunal terlihat menjuntai ke bawah dan dinilai membahayakan. FIJRI/RADARMAS SUMPIUH-Pusat Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal di Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh mangkrak. Lampu penerang jalan umum mati karena aki rusak. Kepala Desa Banjarpanepen Mujiono menyampaikan PLTS merupakan bantuan dari pemerintah pusat pada 2009 silam. Mulanya sangat bermanfaat bagi warga. Sebab, wilayah belum terjangkau PLN ketika itu. "Aset PLTS ini nilainya miliaran rupiah. Pemerintah desa dan warga tidak berani utak-atik aset milik negara. Banyak kabel yang menjuntai, semerawut, lampu juga mulai rusak. Kami biarkan saja," tukas Mujiono, Jumat (3/12). Ketika melihat kondisi aset negara terbengkalai disebut Mujiono sangat disayangkan. Akan tetapi, pihaknya tidak dapat berbuat banyak. Tercatat sebanyak 72 titik lampu penerang jalan umum yang terpasang menggunakan listrik tenaga surya. Lokasi berada di gerumbul Panepen yang kini sudah mendapatkan fasilitas listrik PLN. "Ada aset negara yang tidak berfungsi di sini. Kami tidak punya kewenangan. Jadi bingung juga yang ketempatan. Kalau aset diserahkan ke desa, kami bisa mengusahakan untuk perbaikan," ujar Mujiono. https://radarbanyumas.co.id/beberapa-fasilitas-lapuk-di-wanawisata-desa-watuagung-diperbarui-jelang-nataru/ Menanggapi hal tersebut, Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto mengatan perlunya menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat. Agar mendapatkan solusi keberadaan PLTS. "Komunikasi dengan pemerintah pusat bahwa aset seperti tiang listrik dan kabel serta yang berkaitan dengan PLTS diserahkan ke pemerintah desa. Agar bisa dimanfaatkan untuk penerangan jalan," tandas Ahmad. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: