Proyek Padat Karya Tunai Gunakan dengan Alat Berat, Pekerjaan Manual Tak Memungkinkan di Desa Sibalung

Proyek Padat Karya Tunai Gunakan dengan Alat Berat, Pekerjaan Manual Tak Memungkinkan di Desa Sibalung

SEDOT: Alat berat mengeruk kolam yang telah disedot airnya dengan mesin pompa air. FIJRI/RADARMAS KEMRANJEN - Pekerjaan padat karya tunai (PKT) pembangunan kolam ikan air tawar di Desa Sibalung Kecamatan Kemranjen terpaksa dihentikan. Menyusul intensitas hujan tinggi yang mengakibatkan kolam penuh air. "Melalui musyawarah desa, disepakati perubahan pekerjaan dari padat karya tunai diganti alat berat," jelas Sekretaris Desa Sibalung Rubangi, Selasa (21/9). https://radarbanyumas.co.id/bangun-jembatan-jalan-desa-dawuhan-kecamatan-banyumas-ditutup-sementara/ Pekerjaan secara manual melalui padat karya tunai sudah tidak memungkinkan untuk diteruskan. Ketika mempertimbangkan kondisi kolam. Ada dua kolam yang digarap di area Lapangan Desa Sibalung. Volume pekerjaan adalah 105 meter x 10 meter x 1,5 meter. Dua mesin pompa air dikerahkan untuk menyedot air. Agar kolam bisa digarap. Tercatat pekerjaan padat karya tunai dengan sumber anggaran dana desa sudah mencapai 50 persen. Sebelum alat berat akhirnya diturunkan. "Warga sudah mengikuti padat karya tunai sekitar 20 hari," imbuh Rubangi di kantornya. Meski terdapat perubahan pekerjaan dari padat karya tunai ke alat berat. Dijelaskan Rubangi tidak ada perubahan anggaran pada pembangunan kolam tersebut. Pemerintah Desa Sibalung mengalokasikan Dana Desa sebanyak Rp 87 juta lebih untuk kolam budidaya air tawar. Alat berat menyelesaikan sisa pekerjaan 50 persen. Pembangunan kolam budidaya ikan air tawar merupakan rangkaian dari rencana desa wisata. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: