Penyemprotan Disinfektan Dinilai Tidak Efektif - Cuci Tangan dan Pakai Masker Lebih Penting

Penyemprotan Disinfektan Dinilai Tidak Efektif  - Cuci Tangan dan Pakai Masker Lebih Penting

TIDAK EFEKTIF : Motor pengunjung disemprot petugas sebelum masuk Pasar Majenang, Rabu (15/4) kemarin. (HARYADI NURYADIN/RADARMAS) CILACAP-Penyemprotan disinfektan di jalanan, atau halaman rumah penduduk dinilai bukan cara efektif dalam pencegahan penyebaran virus corona (covid19). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griyana Dewi mengatakan, penyemprotan di jalan-jalan atau halaman rumah menurut dia akan cepat mudah hilang kalau terkena hujan. "Memang kurang efektif. Yang lebih efektif itu menyemprot atau mengelap disinfektan di tempat-tempat umum yang sering dipegang," katanya, Rabu (15/4). Tempat-tempat yang dimaksud diantaranya pegangan pintu, kursi dan benda lain yang sering dipegang tangan manusia, menurut dia lebih perlu untuk disemprot disinfektan. "Yang tidak efektif itu penyemprotan di jalan, karena kena hujan bisa langsung hilang. Yang lebih penting ya rumah atau tempat umum yang sering dipegang," terangnya. Termasuk penyemprotan disinfektan untuk tubuh menurut dia juga kurang efektif mencegah covid19. "Ada bahayanya juga kalau mengenai muka, mata, hidung atau mungkin juga bisa masuk ke mulut, ke pernafasan, dan masuk ke paru-paru. Itu ada efek sampingnya," ungkapnya. Hal efektif untuk mencegah virus masuk ke tubuh menurut dia saat ini adalah rajin cuci tangan, mandi dan sering ganti baju. "Untuk baju kalau dirasa bekas terpapar ya dicuci dengan diremdam air panas sebentar, dicuci dengan deterjen, itu sudah menghilangkan virus," tandasnya. Sementara di beberapa wilayah penyemprotan disinfektan di tempat umum masih terus dilakukan. Seperti yang dilakukan Paguyuban Pedagang Pasar Majenang (P3M) sejak beberapa pekan terakhir ini. Tiap pengunjung yang hendak masuk pasar harus melewati pos untuk disemprot disinfektan. "Motor pengunjung kita semprot," ujar Ketua P3M, Tatang Samsudin Koyon, Rabu (15/4) kemarin. Dia menjelaskan, langkah ini dilakukan dengan melibatkan petugas keamanan pasar dan juga relawan. Mereka memastikan tidak ada satupun pengunjung pasar yang lolos dari penyemprotan tersebut. Selain itu, dalam beberapa hari P3M membagikan masker gratis kepada seluruh pengunjung pasar. Masker ini bantuan dari berbagai pihak. Mulai dari pengusaha, pedagang pasar hingga perbankan di Majenang. "Masker sudah kita bagikan kepada pedagang," katanya. (nas/har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: