Nahdlatul Ulama: Wadah Perjuangan Agama dan Sosial

Nahdlatul Ulama: Wadah Perjuangan Agama dan Sosial

MERUJUK penanggalan masehi, Nahdlatul Ulama memasuki usia ke-95 jatuh pada Ahad (31/1/2021). Sedangkan merujuk penanggalan hijriyah, memasuki usia ke-98. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencanangkan menuju 1 Abad Nahdlatul Ulama. Tahun 2021, Peringatan Harlah didominasi kegiatan daring mulai PBNU, Pengurus Wilayah (PWNU) hingga Pengurus Cabang (PCNU) atau level kabupaten. Kian memasuki usia matang, NU terus memainkan peran sebagai organisasi wadah perjuangan agama dan sosial. Semua lini bergerak sinergis, untuk mendampingi dan hadir menjadi solusi pada lingkungan masing-masing. https://radarbanyumas.co.id/gp-ansor-rumah-pemuda-mandiri/ "Menjadi warga NU itu berarti kita bersyukur. Kenapa? karena ditakdirkan Allah berkesempatan menjadi penerus perjuangan Ulama-ulama besar untuk berkiprah dan hidup bermanfaat untuk sesama," kata Ketua PCNU Banyumas, H. Sabar Munanto. Wadah pergerakan yang begitu komplit disegala jenjang. Mulai remaja dengan IPNU-IPPNU, pemuda melalui Gerakan Pemuda Ansor hingga pengurus NU. Baik di tingkat desa (Ranting/Anak Ranting), kecamatan (Majelis Wakil Cabang) atau kabupaten (PCNU). Untuk pergerakan dan wadah perempuan NU memiliki Fatayat (usia muda) dan Muslimat. "Setiap warga NU, apalagi pengurus sudah kita rasakan berkiprah nyata dalam hidup bermasyarakat. Bisa melalui pikiran/gagasan, tenaga maupun harta. Ada media pembinaan keagamaan hingga mendorong gerak langkah ekonomi warga NU," katanya lagi. Taat Organisasi Dalam dunia pendidikan komitmen NU juga hadir begitu nyata melalu Lembaga Pendidikan Ma'arif; mulai MI/SD, MTs/SMP dan MA/SMA/SMK. Saat ini NU juga memiliki lembaga perguruan tinggi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) termasuk di Purwokerto. Yang juga dicatat oleh sejarah bangsa adalah keberadaan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua. Banyumas memiliki ratusan pesantren dengan jumlah ribuan santri di dalamnya. Sementara di bawah naungan Muslimat (Yayasan), peran pendidikan dan sosial kemasyarakatan begitu nyata. PC Muslimat NU Banyumas memiliki TK/RA sebanyak 200 lembaga. Kelompok Bermain (KB) mencapai 58 lembaga. Sementara Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ) ada kurang lebih 122 lembaga. Secara keagamaan Muslimat mendata ada 1.019 Majelis Taklim. Serta mengelola 2 lembaga panti asuhan. Untuk peningkatan ekonomi pada level UMKM, khususnya industri rumahan, Muslimat juga gencar bekerjasama dengan pemerintah. Komitmen kebangsaan (Nasionalisme), menjadi salah satu karakter NU dalam menjaga keutuhan NKRI. Hubbul wathan minal Iman, Cinta Tanah Air sebagian dari Iman adalah pegangan warga NU sebagaimana dawuh Hadrotus Syaikh Hasyim Asy'ari pendiri NU. Rois Syuriah PCNU Banyumas, KH Mughni Labib selalu mengingatkan bahwa NU itu organisasi dengan garis struktur yang jelas. Era dewasa ini kesadaran warga NU bergeser dari jamaah menjadi penguatan jam'iyyah.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: