ACT Gelar Operasi Pangan Gratis, Bentuk Kepedulian Nasional di Masa Darurat Covid-19

ACT Gelar Operasi Pangan Gratis, Bentuk Kepedulian Nasional di Masa Darurat Covid-19

Sebanyak 369 orang telah dinyatakan positif Covid-19 di Indonesia, berdasarkan data per (20/3/2020) pukul 15.50 WIB. Sebanyak 17 orang di antaranya pulih dan 32 jiwa meninggal dunia. Sementara itu, tenaga medis kian kewalahan menangani pasien dugaan maupun positif corona. Belum lagi kebutuhan publik akan pangan, suplemen, dan masker kian melonjak. Pada fase darurat Covid-19 ini, Aksi Cepat Tanggap(ACT) meresponsnya dengan memberikan ragam bantuan. Salah satunya melalui aksi “Operasi Pangan Gratis” yang diselenggarakan pada Kamis (19/3). Di kegiatan tersebut, ACT melepas sejumlah armada bantuan di Indonesia Humanitarian Center (IHC), Gunung Sindur. Pelepasan bantuan pangan ini merupakan aksi nyata ACT dalam mengajak masyarakat melawan wabah Corona dengan tidak meninggalkan kepedulian sosial di tengah pandemi yang terjadi. Ahyudin selaku Ketua Dewan Pembina ACTmenyatakan bahwa dalam situasi apapun yang terjadi pada bangsa ini, rasa syukur harus tetap dikedepankan. Menurutnya, rahmat Allah jauh lebih besar dibandingkan musibah apapun yang harus dialami bangsa ini. “Mari kita semakin dekat kepada Sang Maha Pencipta yang merajai seluruh kehidupan. Kami pun sangat mengapresiasi kepada seluruh pekerja medis dan khusus kepada relawan yang telah berdedikasi pada bencana yang menimpa bangsa ini. Bangsa ini jauh lebih kuat dalam menghadapi berbagai bencana, baik bencana alam maupun bencana wabah corona. Bangsa ini memiliki kualitas kebersamaan, kedermawanan, gotong royong yang besar yang menjadi keunggulan bangsa Indonesia,” jelas Ahyudin. Giyanto selaku Kepala CabangACT Wilayah Jawa Tengah turut menjelaskan, “Untuk para pahlawan medis, Global Zakat akan mendedikasikan minimal 1.000 porsi/hari sedekah pangan. Dengan kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat, kami juga akan memberikan 100.000 karton Air Minum Wakaf gratis. Selain itu, untuk keluarga prasejahtera kami akan membagikan 1.000 ton beras, yang merupakan dana implementasi Zakat para Muzakki. Sehingga, para masyarakat prasejahtera bisa fokus menghadapi virus corona, tidak perlu memikirkan bagaimana cara memenuhi kebutuhan pokoknya. Di akhir sesi pelepasan bantuan ini, Giyanto menambahkan pentingnya jiwa kedermawanan untuk membangun bangsa ini. “Seperti yang kita ketahui, ada banyak saudara kita yang tidak mampu membeli bekal untuk keluarganya akibat perekonomian yang sedang menurun. Kita juga harus ingat banyak relawan dan pahlawan medis yang menjadi garda terdepan untuk membantu masyarakat kita. Oleh karena itu mari kita bersama-sama memberikan dukungan terbaik melalui zakat, infak dan sedekah terbaik agar para tenaga medis, relawan dan komponen terkait,” pungkasnya. (rdr/den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: