Bencana Tanah Bergerak, 12 Rumah Retak-Retak di Desa Sunyalangu Karanglewas

Bencana Tanah Bergerak, 12 Rumah Retak-Retak di Desa Sunyalangu Karanglewas

Warga menunjukan retakan tembok. Foto Ali/Radar BANYUMAS - Sebanyak 12 rumah di RT 6 RW 6, Dusun Semaya, Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas mengalami retak-retak. Hal ini menyusul terjadinya pergerakan tanah pada Jumat (11/12). Tembok rumah dan tanah di dekat belakang pekarangan warga amblas sekira 12 meter. Sementara belakang rumah warga tersebut dekat dengan aliran Sungai Logawa yang berjarak kira-kira hanya 200 meter. https://radarbanyumas.co.id/hujan-deras-disertai-angin-kencang-satu-rumah-rata-dengan-tanah-di-bantarsari/ Salah satu warga Fatimah (40) bercerita jika retak-retak di rumahnya sudah terjadi sejak sebelum pandemi Covid. Namun cuaca ekstrem hujan deras memperparah kondisi. Menurutnya semakin parahnya tanah amblas dan retak-retak di rumahnya dipengaruhi hujan dan banjir yang menggerus bebatuan dekat aliran sungai. "Semenjak ada banjir aliran Sungai Logawa jadi pindah aliran ke sisi kanan. Tanahnya dan batunya pada jatuh," katanya. Dia mengaku sebelum banjir besar pada beberapa waktu lalu kondisinya tidak separah sekarang. Sementara itu, Ketua RT 6 RW 6, Yanita Kartikawati mengatakan total ada 94 kk dan 71 Rumah yang dekat dengan aliran Sungai Logawa. Namun ada sekitar 12 rumah yang paling terancam longsor akibat bencana tanah bergerak tersebut. "Yang di pinggiran persis dekat Sunga Logawa yang paling terancam kira-kira 12 rumah. Rumahnya pada retak-retak ditambah karena memang sejak cuaca ekstrem," katanya. Meskipun berpotensi longsor namun Fatimah dan warga lainnya belum mengungsi dan masih menetap di rumah dengan penuh rasa kekhawatiran. "Sudah ada monitoring dari pihak Desa, mereka masih bertahan," pungkasnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: