Nominal Bantuan Pangan Non Tunai Bertambah

Nominal Bantuan Pangan Non Tunai Bertambah

SOSIALISASI: Agen mendapatkan sosialisasi peralihan BPNT menjadi sembako FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS SUMPIUH - Pemerintah pusat mengganti program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menjadi Sembako mulai tahun anggaran 2020. Komoditas yang semula hanya beras dan telur ditambah lauk pauk protein nabati dan sayuran. Sehingga, anggaran dari Rp 110 ribu menjadi Rp 150 ribu untuk satu keluarga penerima manfaat. "Februari ini penyaluran program sembako dua kali. Karena Januari kemarin tidak ada penyaluran, masih masa transisi peralihan program," terang Kasi Pemberdayaan Masyarakat (Permas) Kecamatan Sumpiuh Musrifah Tohir, Rabu (5/2). https://radarbanyumas.co.id/kampung-tergenang-terpaksa-sekolah-tanpa-alas-kaki/ https://radarbanyumas.co.id/ditahan-mantan-kades-buara-segera-disidang/ Dalam kegiatan sosialisasi peralihan program tersebut Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto menekankan supaya agen memperhatikan kualitas beras. Sehingga, keluarga penerima manfaat mendapatkan asupan kalori yang layak. https://radarbanyumas.co.id/pembunuhan-anak-sd-sudah-direncanakan/ Terpisah, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sumpiuh Kasih Rahmiyati menyebut pengadaan komoditas tempe wajib melalui supplier dan diutamakan produk lokal di kecamatan setempat. Tujuannya, untuk memberdayakan pengrajin tempe. "Total keluarga penerima manfaat Program Sembako sebanyak 4.179 di Kecamatan Sumpiuh. Jumlah agen ada 29 dan pertama kali penyaluran pada 7 Februari ini," rinci Kasih. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: