Deni Cerita ke Istri Baru Saja Memutilasi
![Deni Cerita ke Istri Baru Saja Memutilasi](https://radarbanyumas.disway.id/upload/2019/07/Cerita-ke-Istri-Baru-Saja-Memutilasi.jpg)
Palsukan Status di Facebook Sebagai Pelayar
BANYUMAS- Entah terbuat dari apa manusia yang bernama Deni Priyanto (37). Pelaku mutilasi asal Desa Gumelem, Kecamatan Susukan, Banjarnegara, ternyata menceritakan perbuatan biadabnya itu kepada sang istri.
Deni diketahui telah membunuh dan memutilasi Komsatun Wachidah (51) yang merupakan warga Kecamatan Cileunyi, Bandung. Dia juga membakar bagian-bagian potongan tubuh korbannya tersebut.
Saat ekspose kasus di Mapolres Banyumas, kemarin, Deni ringan menuturkan, jika dia memberitahu istrinya tentang perbuatan kejamnya. "Waktu itu saya mau jual mobil, nah yang mau beli itu sedang nonton berita tentang mutilasi yang saya perbuat. Saya WA istri saya, dan saya 'bilang tuh yang kamu ngira saya selingkuh sudah saya mutilasi, lihat berita saja'," kata Deni. "Dia langsung diam waktu saya pulang. Dia ketakutan," imbuhnya.
Deni mengatakan, perbuatan kejam itu dilakukannya karena dia didesak mengembalikan uang yang sudah dipinjam kepada korban. Deni juga diminta bertanggungjawab untuk menikahi korban. "Saya memang sudah niat untuk membunuh karena saya diminta kembalikan uang dan nikah siri di Banjarnegara. Tapi saya tidak bisa karena sudah punya anak istri. Saya ingin menghilangkan jejak dengan cara memutilasi dan membuangnya di wilayah Banyumas dan Kebumen," terangnya.
Deni mengaku, uang dari hasil kembalian tukar tambah mobil senilai Rp 100 juta tersebut akan digunakan untuk membuat rumah. "Niatnya untuk buat rumah," terangnya.
Lebih jauh, Deni menuturkan, sejak beberapa tahun lalu, dia sengaja membuat akun facebook, dan mengaku sebagai pelayar. "Iya itu untuk mengelabui cewek-cewek. Korbannya baru ini," terangnya.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, dari kasus ini, polisi menyita barang bukti berupa palu dan golok sebagai alat ekekusi dan mutilasi korban. "Dari penyelidikan dia tidak terlihat menyesal. Dia menyesal karena tertangkap polisi," terangnya.
Menurut Kapolres, pembuangan pertama dilakukan di Dusun Plandi Tambak, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak. Baru setelahnya dia membuat potongan tubuh korban lainnya di Desa sampang, Kecamatan Sempor, Kebumen.
"Saat membuang di Tambak tersangka buru-buru pergi karena banyak orang lewat dan bertanya. Baru setelah itu dia ke bengkel untuk membeli ban bekas dan membakar potongan tubuh lainnya di Kebumen," terangnya.
Kapolres melanjutkan, tersangka meminjam uang sebanyak Rp 25 juta dari korban. Uang itu digunakan untuk membeli sebuah mobil Timor senilai Rp 15 juta dan sisanya untuk keperluan pribadi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Deni Prianto, yang juga residivis penculikan mahasiswa kedokteran Unsoed, membunuh Komsatun Wachidah (51) di sebuah kamar kontrakan, di Jalan Rancamekar Kecamatan Rancasari Kota Bandung pada Minggu (7/7). sekitar pukul 16.00.
Dia membunuh korban dengan memukul kepala korban dari belakang sebanyak tiga kali. Lalu dia menyeret korban ke kamar mandi, dan mengambil uang korban untuk membeli golok dan plastik. Di kamar mandi korban dipukul lagi sebanyak tiga kali karena masih bergerak. Hingga akhirnya dia memutilasi tubuh korban menjadi tiga bagian. Deni dijerat dengan Pasal 340 dan Pasal 365, dengan ancaman hukuman mati. (ali)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: