Kampanyekan Muktamar Muhammadiyah Ke-48, UMP Gowes Purwokerto - Yogyakarta

Kampanyekan Muktamar Muhammadiyah Ke-48, UMP Gowes Purwokerto - Yogyakarta

UMP BersepedaUMP Bersepeda gowes dari Purwokerto ke Yogyakarta, dalam rangka mengkampanyekan Muktamar Muhammadiyah ke-48

PURWOKERTO - Komunitas UMP Bersepeda yang terdiri atas dosen, karyawan, dan masyarakat umum di sekitar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), memiliki cara tersendiri dalam mengkampanyekan Muktamar Muhammadiyah. Mereka gowes dari Purwokerto ke Yogyakarta. Jarak yang ditempuh sekitar 155 km pada Sabtu (25/1).

15 Gowesser yang telah diseleksi tersebut menyerukan gerakan kampanye Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang akan dihelat di Kota Solo pada tanggal 1 - 5 Juli 2020 mendatang.

"Tim menyusuri sepanjang jalan Purwokerto - Yogyakarta dengan tujuan akhir Tugu Jogja. Di sana, kita lanjut serahkan bendera Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke UMY untuk diteruskan di Solo," ungkap Kasno, Koordinator UMP Bersepeda.

Baca juga : 2 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Studi Banding Ke UMP

Sementara itu, Ketua Panitia, Eko Pujiono, mengungkap jika aksi ini telah dipersiapkan sejak 2 bulan terakhir. Persiapan tersebut mulai dari menyiapkan sepeda, pemanasan ringan oleh tim, cek kesehatan di Fakultas Kedokteran UMP, hingga mengurus berbagai macam perizinan.

Sepanjang longtrip tersebut, para pesepeda singgah setidaknya di setiap Kabupaten, seperti Kebumen, Kutoarjo, Purworejo, Wates, dan Kulonprogo. Mereka juga singgah di UMY dalam rangka memberikan bendera estafet Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah untuk diteruskan ke Solo.

"Ketentuan untuk gowes sepanjang jalan Purwokerto - Yogyakarta, diawali dengan Salat Subuh berjamaah di Masjid Ahmad Dahlan UMP. Setiap peserta dapat menggunakan sepeda tipe apapun dan wajib menggunakan safety bersepeda, helm, sarung tangan, sepatu, kacamata, dan lain-lain" ujarnya.

Baca juga : Langkah UMP Menuju Islamic Entrepreneur University

Rektor UMP, Dr. Anjar Nugroho, M.S.I., M.H.I., menyambut baik kegiatan menggembirakan muktamar tersebut. Menurutnya, Muktamar Muhammadiyah bisa terus menjadi kekuatan perekat kebersamaan bangsa.

"Kita berharap, Muhammadiyah terus menjadi pemandu warga bangsa dalam hal keagamaan untuk terus menanamkan benih-benih yang membawa spirit kemajuan, pencerahan, sekaligus Islam yang membawa damai dalam spirit kebersamaan. Agar Muhammadiyah terus maju dan memajukan bangsa ini tanpa pamrih." pungkasnya. (Tgr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: