Tanam Tak Serempak, Petani Resahkan Migrasi Tikus

Tanam Tak Serempak, Petani Resahkan Migrasi Tikus

DISERANG TIKUS: Petani menunjukkan sawah yang terserang hama tikus. ALI IBRAHIM/RADARMAS BANYUMAS - Musim panen dan awal masa tanam yang tidak serempak di wilayah Banyumas, membuat serangan hama tikus terus menjadi-jadi. Tikus bermigrasi dari petak sawah yang baru selesai dipanen ke petak lain yang telah memasuki masa tanam baru. "Seperti diketahui di sini juga ada yang hampir mau panen padi. Tapi ada juga padi yang belum lama tanam. Akibatnya tikus berpindah-pindah menyerang areal sawah ini," katanya. Petani asal Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Taryono mengatakan, selama ini banyak hama tikus disebabkan karena berbagai hal. Tidak serempaknya waktu tanam padi menjadi hal yang utama. Akibatnya kelangsungan populasi hama tikus terus saja terjadi. Dia menjelaskan musim tanam lalu, merupakan musim tanam yang paling parah. Banyak tanaman padi yang menjadi sasaran serangan tikus. Akibatnya banyak petani yang mengalami gagal panen. "Kalau tikus sudah menyerang, maka kami sebagai petani hanya bisa pasrah. Meskipun sebelumnya kita sudah melaksanakan antisipasi mulai dari pemberian racun tikus dan sebagainya. Namun ternyata serangan tikus begitu parah," katanya. Petani asal Desa Krajan, Kecamatan Pekuncen, Agus mengatakan hal yang sama. Meskipun telah memilih varietas padi yang dinilai tahan hama, namun hal itu belum efektif. Selain itu kondisi areal persawahan juga banyak yang bocor akibat menjadi lubang tikus. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: