Warga Keluhkan Tambal Sulam Jalan

Warga Keluhkan Tambal Sulam Jalan

Sebuah peringatan kerusakan jalan di pajang SUMPIUH - Penanganan jalan nasional melalui tambal sulam di wilayah Banyumas timur dinilai tidak efektif. Sebab, aspal tambalan tidak awet. Terlebih ketika musim penghujan. "Aspal tambal sulam terus. Padahal jalan dilalui oleh kendaraan besar setiap hari. Jalan lama-lama hancur ketika tidak ditangani secara serius," ujar Lurah Sumpiuh M. Fadarianto Dwi Agung Putra. Fadarianto menyebut, berbicara penanganan jalan tidak melulu perkara perbaikan kerusakan. Adanya perubahan kebijakan angkutan oleh pemerintah juga termasuk penanganan jalan. Fadarianto mencontohkan, pengangkutan bahan bakar minyak milik Pertamina memanfaatkan transportasi kereta api. Sehingga mengurangi sedikit beban jalur darat jalan nasional. "Kami harapkan ada solusi dari Kementerian Perhubungan untuk pemetaan angkutan. Lebih banyak lagi perusahaan yang menggunakan kereta api atau kapal. Sebab, angkutan dalam tonase besar mayoritas masih menggunakan jalan," imbuh Fadarianto. Terpisah, Arbian, warga Kecamatan Tambak mengeluhkan jalur lingkar utara cepat rusak dan bergelombang. Padahal jalan tersebut juga selalu mendapatkan penanganan bersamaan dengan jalan utama nasional. "Seperti ini terus sejak dahulu. Tambal kemudian rusak lagi. Apakah memang jadi kegiatan rutin untuk proyekan. Bagaimana supaya jalan lebih awet," tukas Arbian. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: