Baling-Baling Sedot Minat Pengguna Jalan

Baling-Baling Sedot Minat Pengguna Jalan

DIJAJAKKAN: Baling-baling buatan Dedi Kasiyadi saat tengah dijajakkan di pinggir jalan. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS KEMRANJEN - Dedi Kasiyadi (64) terbilang mempunyai jiwa seni yang tinggi. Betapa tidak, selama satu tahun terakhir, Dedi menekuni pembuatan baling-baling berbunyi. Baling-baling, ketika angin menerpa. Maka dari baling-baling yang berputar mengeluarkan bunyi otok-otok. Sehingga jamak orang menyebut baling-baling tersebut dengan nama otok-otok. "Awalnya coba-coba, ide sendiri membuat baling-baling. Otodidak. Tidak ada yang mengajari," tutur pria yang sudah dipenuhi uban ini, Kamis (7/2). Lantaran ternyata banyak yang tertarik dengan baling-baling buatannya. Pria asal Magelang ini kemudian terus melanjutkan usahanya. Meski produksi baling-baling sekaligus pemasaran terbatas.Pemasaran baling-baling hanya mengandalkan pengguna jalan yang melintasi kiosnya. Galeri Dedi terletak di pinggir jalan nasional ruas Kedungpring Kecamatan Kemranjen. Pengguna jalan yang tertarik turun dari kendaraan untuk menghampirinya. Dikatakan Dedi, calon pembeli kerap menawar harga baling-baling. Padahal Dedi membandrol satu buah baling-baling Rp 50 ribu. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: